Dengan konsep Workshop Kreatif, seluruh peserta memiliki keleluasaan untuk berlatih mengenai Penulisan dan Pembacaan Puisi, Penulisan Cerpen, dan Jurnalistik. Karena, Om Kef -sapaan Kurnia Effendi- adalah sosok yang ramah, dengan pengalaman menulis Puisi dan Cerpen berpuluh tahun. Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 20 Oktober 1960, dan sudah mulai menulis di media massa sejak 1978, sejak ia masih remaja.
Googling Saja Kurnia Effendi
Karena ini era internet, Googling saja Kurnia Effendi. Barusan saya coba search, setidaknya ada 370,000 tautan yang relevan dengan Om Kef. Nah, bagaimana ia yang lahir tahun 1960 tapi tetap eksis di era digital kini? Itu menjadi penanda, bahwa Kurnia Effendi bukan hanya Pendekar Kreatif di era media cetak, tapi juga menjadi Pendekar Kreatif di era digital.
Puisi dan Cerpen karya Om Kef bertebaran di mana-mana, bisa diakses di banyak tempat. Sekadar menyebut beberapa contoh, kita bisa membaca karya Om Kef di goodreads.com, antara lain, The Four Fingered Pianist, Senapan Cinta, Bercinta di Bawah Bulan, Musim Gugur Telah Usai, Anak Arloji, dan Burung Kolibri Merah Dadu. Tiga buku terakhir, juga bisa diakses di ebooks.gramedia.com.
Di era media cetak, Kurnia Effendi adalah pemateri workshop favorit. Ia diundang ke banyak tempat untuk memberikan workshop Puisi dan Cerpen. Di era digital pun, demikian. Sebelum pandemi Covid-19, Om Kef berkeliaran ke berbagai penjuru nusantara, untuk memberikan workshop. Di masa pandemi, ia juga aktif memberikan workshop kreatif secara online, secara daring.
Dengan kata lain, proses berkarya, proses kreatif terus berjalan, nyaris tanpa henti. Karena kreativitasnya yang meluap-luap itulah, Panitia Peringatan Satu Abad Chairil Anwar mempercayakan posisi Koordinator Workshop Kreatif kepada Kurnia Effendi. Dalam diskusi berempat di Taman Ismail Marzuki (TIM), pada Senin, 13 Juni 2022 lalu, Om Kef seakan tak sabar untuk berbagi pengalaman kreatif dengan para peserta Workshop Kreatif di Kemah Sastra Peringatan Satu Abad Chairil Anwar.
Secara akademik, Kurnia Effendi menempuh studi di Jurusan Desain Interior di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung, angkatan 1983. Semasa mahasiswa, pada tahun 1986, ia menduduki posisi sebagai Presiden Grup Apresiasi Sastra (GAS) ITB. Dengan rekam jejak di bidang penulisan serta aktivitas kreatif yang terus menjulang di era digital kini, tentu Kurnia Effendi menjadi sosok yang kompeten selaku Koordinator Workshop Kreatif di Kemah Sastra Peringatan Satu Abad Chairil Anwar.
Jakarta, 14 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H