Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Forum Pemred, Terobosan untuk Content Creator Digital

13 Januari 2022   18:57 Diperbarui: 13 Januari 2022   18:58 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri ke kanan: Rosihan Kailinto Nurdin, Yon Moeis, Harry Tjahjono, dan Sutrisno Buyil. Foto: Dok. FPO

Think Thank FPO (ki-ka): Isson Khairul, Rosihan Kailinto Nurdin, Raja Parlindungan Pane, Yosef Erwiyantoro, dan Dimas Supriyanto. Foto: Isson Khairul
Think Thank FPO (ki-ka): Isson Khairul, Rosihan Kailinto Nurdin, Raja Parlindungan Pane, Yosef Erwiyantoro, dan Dimas Supriyanto. Foto: Isson Khairul

Dengan tidak lagi memberitakan kasus korupsi politisi PDIP Harun Masiku tersebut dan mengabaikan banyak kasus lain, yang telah merusak serta telah merugikan negeri ini, media mainstream sesungguhnya telah mengkhianati amanat Undang-Undang Pokok Pers. Dalam hal ini, fungsi pers sebagai kontrol sosial.

Mengambil Alih Tanggung Jawab

Para wartawan yang dulu wartawan sungguhan dan kini menjadi content creator, risau akan pengabaian-pengabaian berbagai kasus yang telah merusak serta telah merugikan negeri ini. Makanya mereka berhimpun dalam Forum Pemred Online (FPO) Indonesia. Mengapa berhimpun? Karena, jika beraktivitas sendiri-sendiri secara invidual, power-nya akan terbatas. Fungsi kontrol sosial, tidak bisa dilakukan secara maksimal.

Dari diskusi yang diadakan saat deklarasi FPO pada Selasa, 11 Januari 2022 lalu itu, muncul istilah lidi. Sebatang lidi, mungkin hanya bisa digunakan untuk nyongkel-nyongkel gigi doang. Tapi, jika sejumlah lidi dihimpun, mungkin bisa mewujud menjadi sapu. Bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat untuk banyak orang. Antara lain, untuk menyapu jalanan.

Dalam konteks itulah Forum Pemred Online (FPO) Indonesia lahir dan didirikan, dengan semangat independen serta berbadan hukum yang sah. Setidaknya, FPO akan berupaya mengambil alih tanggung jawab untuk menunaikan amanat Undang-Undang Pokok Pers tersebut. Secara ringkas dapat disimpulkan, ada 5 fungsi pers sebagai media massa: media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi.

Pejuang Independensi Forum Pemred Online (ki-ka): Gunawan Wibisono, Gino Franki Hadi, dan Isson Khairul. Foto: Isson Khairul
Pejuang Independensi Forum Pemred Online (ki-ka): Gunawan Wibisono, Gino Franki Hadi, dan Isson Khairul. Foto: Isson Khairul

Tiap warga negara berhak mendapatkan informasi yang relevan. Media massa berfungsi menginformasikan informasi yang menjadi hak masyarakat tersebut.  Hal itu dengan tegas dinyatakan Kathleen Hall Jamieson dalam buku The Press Effect: Politicians, Journalists, and the Stories that Shape the Political World tahun 2003.

Nah, dengan pengabaian-pengabaian berbagai kasus yang telah merusak serta telah merugikan negeri ini, itu berarti media telah ingkar terhadap fungsinya serta telah mengkhianati masyarakat. Dengan kata lain, para wartawan yang dulu wartawan sungguhan dan kini menjadi content creator serta berhimpun dalam Forum Pemred Online (FPO) Indonesia, berupaya meminimalkan pengabaian-pengabaian tersebut. Berupaya berbuat untuk negeri, melalui gerakan literasi.

Jakarta, 13 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun