Perusahaan yang terdampak pandemi, tentu bukan hanya Budimas Pundinusa. Sesuai dengan mekanisme perbankan, tim manajemen Bank NTT sudah melakukan langkah mitigasi yang tepat untuk menangani beberapa kredit bermasalah tersebut.
"Acuan kami adalah aturan serta mekanisme perbankan. Nasabah-nasabah tersebut sudah kami mitigasi dengan tepat. Yang sudah waktunya dilelang asetnya ya dilelang," ujar Alex Riwukaho menegaskan sikapnya dalam menangani para nasabah yang kreditnya bermasalah di Bank NTT.
Nah, bila dikorelasikan kredit bermasalah dengan capaian kini, ternyata masalah tersebut relatif tidak berpengaruh pada kinerja Bank NTT. Buktinya, kepercayaan serta loyalitas nasabah justru makin meningkat. Jumlah deposan terus bertambah. Aset bank juga tumbuh pesat, hingga 2 triliun rupiah.
Dengan kata lain, Bank NTT telah menjadi lokomotif penting dalam konteks percepatan pembangunan ekonomi di kawasan timur Indonesia, seperti yang diagendakan Presiden Joko Widodo. Maka sudah seharusnya para pemangku kepentingan di NTT mengapresiasi serta mendukung kinerja Bank NTT demi peningkatan ekonomi rakyat NTT.
Jakarta 28 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H