Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Literasi Digital Polda Banten dalam Jelajah Kebangsaan JKW-PWI

30 Oktober 2021   20:09 Diperbarui: 30 Oktober 2021   20:45 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi Digital, itulah salah satu tantangan bangsa kita. Nah, Jelajah Kebangsaan JKW-PWI adalah bagian dari upaya untuk memperkuat Literasi Digital tersebut. Bagaimana implementasinya?

Media Digital, Literasi Digital

Jelajah Kebangsaan Wartawan (JKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), diinisiasi oleh PWI. Pesertanya adalah empat wartawan senior, dari empat media digital yang berbeda. Mereka adalah Yanni Krisnayanni dari Askara.co, Sonny Wibisono dari Otomotif1.com, Indrawan Ibonk dari Journeyofindonesia.com, dan Agus Blues Asianto dari Trenzindonesia.com.

Dari pemberitaan media tersebut, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengetahui bahwa keempat wartawan bersepeda motor itu, akan melintasi wilayah hukum Polda Banten. Setelah melakukan konfirmasi ke pihak terkait, Kapolda Banten menugaskan jajarannya untuk melakukan penyambutan serta pengawalan.

Tentang hal tersebut, silakan baca postingan saya "Jalinan Kebangsaan Rider JKW-PWI dengan Polda Banten" di Kompasiana.com, pada Jumat, 29 Oktober 2021. Demi meningkatkan Literasi Digital, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto memilih untuk berinteraksi secara digital dengan keempat rider JKW-PWI tersebut.

Tim Jelajah Kebangsaan menembus kemacetan dengan kawalan Polda Banten. Foto: isson khairul
Tim Jelajah Kebangsaan menembus kemacetan dengan kawalan Polda Banten. Foto: isson khairul

Dalam hal ini, Kapolda Banten melakukan video call secara satu per satu dengan keempat rider jelajah kebangsaan tersebut. Video call pastilah menggunakan jaringan digital, digital network. Ketika berbincang dengan Indrawan Ibonk, rider ini mengungkapkan bawa ia akan memosting berbagai destinasi indah yang dilaluinya di akun Instagram-nya.

Tujuannya, tentu saja untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia, menambah kecintaan kepada tanah air, serta meningkatkan Literasi Digital dalam konteks pariwisata Indonesia. Yanni Krisnayanni, Sonny Wibisono, dan Agus Blues Asianto juga demikian.

Dengan kata lain, melalui jelajah kebangsaan bersepeda motor ini, keempat rider tersebut tentu saja leluasa mengeksplorasi beragam pesona Indonesia, untuk di-share secara digital ke publik nasional maupun internasional. Inilah sesungguhnya hakekat Literasi Digital, memanfaatkan digital network untuk kemajuan bangsa, dalam hal ini di sektor pariwisata.

Maka, sangat beralasan, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto menjamu tim rider tersebut di sebuah resto sop ikan di Kota Serang, Banten. Selain memperkenalkan kuliner khas Banten dalam konteks pariwisata nasional, juga menjadikan Banten sebagai bagian dari jelajah kebangsaan yang tengah berlangsung.

AKBP Shinto Silitonga memandu Agus Blues Asianto video call dengan Kapolda Banten. Foto: isson khairul
AKBP Shinto Silitonga memandu Agus Blues Asianto video call dengan Kapolda Banten. Foto: isson khairul

Di kesempatan tersebut, jajaran Polda Banten juga berinteraksi penuh suka-cita dengan keempat rider JKW-PWI. Dalam hal ini, Polda Banten membuka ruang komunikasi seluas-luasnya kepada jajaran dan wartawan, agar bersinergi demi meningkatkan pelayanan kepada publik.

Literasi Digital, Kehumasan Polda Banten

Dalam menjamu tim jelajah kebangsaan tersebut, AKBP Shinto Silitonga selaku Kabid Humas Polda Banten mengembangkan strategi kehumasan secara kreatif. Ia memulai video call dengan Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto. Kemudian, ia memandu video call tersebut secara bergiliran, kepada keempat tim jelajah kebangsaan.

Dengan piawai, AKBP Shinto Silitonga berperan sebagai moderator, hingga interaksi digital Kapolda Banten dengan keempat tim jelajah tersebut berlangsung interaktif, hangat, serta penuh suka-cita. Sesekali tawa berderai di ruangan, juga tawa Kapolda Banten di layar smartphone.

Suasana gembira yang memberi semangat kepada para rider tersebut, disaksikan serta dirasakan secara langsung oleh rekan-rekan wartawan Banten yang hadir, pada Kamis, 28 Oktober 2021 itu. Jalinan komunikasi yang positif antara wartawan dan Polda Banten, sungguh terasa.

Yanni Krisnayanni dengan motor satuan pengawal Polda Banten. Foto: isson khairul
Yanni Krisnayanni dengan motor satuan pengawal Polda Banten. Foto: isson khairul

Bagi saya, semua itu tentu tak lepas dari strategi humanis Kepolisian yang dibangun dengan saksama oleh Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto bersama-sama dengan jajarannya di Polda Banten. Sinergi yang positif dengan wartawan, tentulah akan meningkatkan performa Kepolisian dalam melayani masyarakat.

Setelah memandu video call tersebut, AKBP Shinto Silitonga selaku Kabid Humas Polda Banten melanjutkan memandu dialog secara offline antara keempat rider dengan rekan-rekan wartawan yang hadir. Sesungguhnya, itu suatu konferensi pers, yang dipandu dalam format dialog.

Dalam konteks kehumasan, format dialog yang demikian terasa seru, karena tidak melulu berisi pernyataan demi pernyataan. Lebih tepat disebut sebagai momen berbagi cerita. Maklum, keempat rider adalah wartawan dan yang hadir juga para wartawan.

Momen selanjutnya, AKBP Shinto Silitonga mengajak keempat rider ngobrol santai dengan jajaran satuan pengawalan, yang beberapa saat lalu menjemput serta mengawal para rider dari Pintu Gerbang Citra Raya Cikupa hingga Kota Serang. Wartawan yang hadir pun nimbrung dalam obrolan santai tersebut.

Isson Khairul bersama AKBP Shinto Silitonga, Kabid Humas Polda Banten. Foto: mada mahfud
Isson Khairul bersama AKBP Shinto Silitonga, Kabid Humas Polda Banten. Foto: mada mahfud

Artinya, secara kehumasan, AKBP Shinto Silitonga memberi ruang kepada insan pers untuk menggali cerita, dari berbagai sisi. Jelas sekali, sang Kabid Humas Polda Banten paham cara kerja para wartawan. Memahami kebutuhan informasi yang relevan untuk pers.

Ketika hari beranjak senja, tim pengawal Polda Banten pun mengawal para riders menuju Pelabuhan Merak, melalui Cilegon. Keempat rider diantar sampai ke pintu masuk kapal ferry, yang akan membawa mereka ke Pelabuhan Bakauheni di Pulau Sumatera.

"Kalau nggak dikawal Polda Banten, mungkin baru besok kami bisa naik kapal, karena panjangnya antrean kendaraan," ujar Yanni Krisnayanni, yang berkali-kali mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Polda Banten kepada empat rider tersebut.

Jakarta 30 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun