Penurunan jumlah pasien yang signifikan ini, menurut Mayjen Tugas Ratmono, selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, tentulah menggambarkan tingkat kesembuhan pasien. Ini bagian dari perjuangan para tenaga kesehatan di sana, yang terus berupaya menyelamatkan anak-anak bangsa dari serangan Covid-19.
Peningkatan kesembuhan pasien tersebut, sekaligus juga menunjukkan kerennya strategi pengobatan yang dilakukan. Juga, ampuhnya obat-obatan yang digunakan. Di lantai dua, Tower Dua RSDC Wisma Atlet Kemayoran, ada ruangan khusus yang mendata serta mengelola seluruh obat-obatan yang digunakan di sana. Mereka disebut sebagai Tim Farmasi.
Tim Farmasi tersebut secara langsung berkoordinasi dengan Tim Dokter, yang sehari-hari menangani pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Data mengenai fluktuasi penggunaan obat di sana, terangkum dengan saksama di Tim Farmasi. Termasuk, data tentang tiap pasien telah mengonsumsi obat apa saja. Juga, data dokter yang merekomendasikan obat apa kepada pasien yang mana.
Sekali lagi, Teknologi Digital tentu saja sangat membantu arus data tersebut. Karena, arus penggunaan obat-obatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, berhubungan secara langsung dengan Tim Logistik, yang mengelola pengadaan obat-obatan di sana. Oh, ya, obat-obatan yang digunakan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, senantiasa mengacu kepada aturan Kementerian Kesehatan.
Mayjen Tugas Ratmono, selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, yang juga merupakan Kepala Pusat Kesehatan TNI, mengoordinasikan seluruh aktivitas tersebut dengan cermat. Karena, semua itu menyangkut keselamatan anak-anak bangsa dari serangan Covid-19. Ini merupakan tugas bersama untuk menuju Indonesia Sehat.
Jakarta 26 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H