Dengan kata lain, peringatan tersebut, juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kekompakan demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Belum ada yang mampu memprediksi, kapan pandemi ini akan berakhir. Artinya, tidak ada alasan untuk lengah. Menaati protokol kesehatan, ya masih menjadi keharusan. Untuk menjaga diri, sekaligus melindungi orang-orang sekitar.
Kolonel Stefanus Doni, selaku Koordinator Operasional RSDC, bertindak sebagai inspektur upacara. Dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih, yang diiringi dengan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi, mengheningkan cipta untuk menghormati para pahlawan, pembacaan teks proklamasi oleh inspektur upacara, dan pembacaan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam konteks meningkatnya jumlah pasien yang sembuh, Koordinator RSDC Mayjen TNI Tugas Ratmono menyatakan rasa syukurnya atas turunnya jumlah pasien Covid-19 di RSDC dan di berbagai rumah sakit lainnya di tanah air. “Ini menjadi kado bagi kita semua di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia. Semoga terus turun dan pandemi berakhir,” ujar Mayjen Tugas Ratmono.
Secara lebih detail, Mayjen Tugas Ratmono yang juga adalah Kepala Pusat Kesehatan TNI, menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini tinggal 1.503 pasien, dengan angka hunian 19,04 persen. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan dengan puncak Covid-19 yang tercapai pada 30 Juni 2021, sebanyak 7.157 pasien.
Turunnya jumlah pasien tersebut, tentulah merupakan hasil kerja keras bersama semua komponen dari pemerintah, Satgas Covid-19, TNI-Polri dan berbagai lapisan masyarakat. Artinya, para pihak bersatu-padu memutus mata rantai penularan Covid-19. Ini sekaligus menjadi penanda, meningkatnya kepatuhan warga dalam menjalankan disiplin protokol kesehatan.
Jakarta 20 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H