MURI adalah sebuah museum yang didirikan oleh tokoh serba bisa Jaya Suprana. Pencatatan tersebut tentu saja penting, sebagai bagian dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia melawan Covid-19. Selain kedua rekor itu, masih ada sejumlah rekor lain yang sudah diciptakan Mayjen Tugas Ratmono bersama The Winning Team RSDC Wisma Atlet.
Rekor ketiga adalah sebagai rumah sakit dengan zero kematian tenaga kesehatan. Rekor keempat, penurunan jumlah pasien yang luar biasa, sebagaimana diapresiasi secara langsung oleh Letjen Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19, pada Rabu (28/10/2020) lalu.
Rekor kelima, rumah sakit penanganan Covid-19 melibatkan paling banyak relawan yang berasal dari paling banyak Fakultas Kedokteran dari Perguruan Tinggi di Indonesia. Artinya, nyaris hampir semua alumni dari Fakultas Kedokteran di Indonesia, terwakili di RSDC Wisma Atlet. Ini sekaligus mencerminkan kompetensi pendidikan kedokteran di tanah air.
Bahkan, RSDC Wisma Atlet melibatkan lebih dari 1.000 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berasal dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara dengan beragam kompetensi. Ada dokter, perawat, ahli gizi, psikolog, psikiater, dan tenaga pengamanan. Seluruh sumber daya manusia tersebut diintegrasikan Mayjen Tugas Ratmono menjadi The Winning Team RSDC Wisma Atlet.
Itu catatan kepemimpinan yang mengesankan di era pandemi Covid-19, sekaligus menjadi catatan sejarah perjalanan bangsa ini melawan virus yang telah mengubah wajah Indonesia.
Jakarta 12-11-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H