Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rekor The Winning Team untuk Pahlawan Kemanusiaan

12 November 2020   08:25 Diperbarui: 12 November 2020   08:36 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mayjen Tugas Ratmono (kiri) selaku Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menunjukkan 1 dari 2 piagam dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), pada upacara peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11/2020). Ini bagian dari prestasi The Winning Team RSDC Wisma Atlet. Foto: joko dolok

MURI adalah sebuah museum yang didirikan oleh tokoh serba bisa Jaya Suprana. Pencatatan tersebut tentu saja penting, sebagai bagian dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia melawan Covid-19. Selain kedua rekor itu, masih ada sejumlah rekor lain yang sudah diciptakan Mayjen Tugas Ratmono bersama The Winning Team RSDC Wisma Atlet.

Rekor ketiga adalah sebagai rumah sakit dengan zero kematian tenaga kesehatan. Rekor keempat, penurunan jumlah pasien yang luar biasa, sebagaimana diapresiasi secara langsung oleh Letjen Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19, pada Rabu (28/10/2020) lalu.

Rekor kelima, rumah sakit penanganan Covid-19 melibatkan paling banyak relawan yang berasal dari paling banyak Fakultas Kedokteran dari Perguruan Tinggi di Indonesia. Artinya, nyaris hampir semua alumni dari Fakultas Kedokteran di Indonesia, terwakili di RSDC Wisma Atlet. Ini sekaligus mencerminkan kompetensi pendidikan kedokteran di tanah air.

Letkol Laut M. Arifin (kiri) dan Isson Khairul (kanan) berpose bersama kedua Piagam Rekor MURI, pada upacara peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11/2020). Letkol Laut M. Arifin adalah Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet. Foto: isson khairul
Letkol Laut M. Arifin (kiri) dan Isson Khairul (kanan) berpose bersama kedua Piagam Rekor MURI, pada upacara peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11/2020). Letkol Laut M. Arifin adalah Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet. Foto: isson khairul
Dan, yang tidak kalah pentingnya, adalah rekor keenam, yaitu rekor kepemimpinan Mayjen Tugas Ratmono memimpin RSDC Wisma Atlet. Karena, ia mampu mengintegrasikan para relawan dokter alumni dari beragam Fakultas Kedokteran, perawat dari alumni beragam sekolah perawat, serta relawan dengan berbagai kompetensi lain, yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.

Bahkan, RSDC Wisma Atlet melibatkan lebih dari 1.000 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berasal dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara dengan beragam kompetensi. Ada dokter, perawat, ahli gizi, psikolog, psikiater, dan tenaga pengamanan. Seluruh sumber daya manusia tersebut diintegrasikan Mayjen Tugas Ratmono menjadi The Winning Team RSDC Wisma Atlet.

Itu catatan kepemimpinan yang mengesankan di era pandemi Covid-19, sekaligus menjadi catatan sejarah perjalanan bangsa ini melawan virus yang telah mengubah wajah Indonesia.

Jakarta 12-11-2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun