Hufffff ... betapa panasnya ber-APD lengkap di lapangan terbuka, di bawah siraman matahari. Maka, dapat dipastikan, sekujur tubuh 100 lebih dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya tersebut, sudah basah kuyup oleh peluh. Bahkan mungkin terasa agak pengap. Meski demikian, mereka tetap khidmat mengikuti upacara Peringatan Hari Pahlawan pagi itu.
Artinya, mengenakan APD lengkap saja, sudah suatu perjuangan tersendiri. Itulah perjuangan pertama para tenaga kesehatan, tiap kali bertugas di RSDC Wisma Atlet. Perjuangan kedua, mereka harus beraktivitas, antara lain, mengunjungi serta merawat pasien Covid-19 di tiap kamar di sejumlah lantai di sejumlah tower.
Padahal, jika minim asupan, imunitas pasien Covid-19 tersebut akan menurun tajam, yang membuat daya tahan tubuh mereka lemah menghadapi serangan virus Covid. Kondisi itu berbahaya, bisa mengancam nyawa pasien yang bersangkutan. Karena itulah, para tenaga kesehatan tersebut harus berjuang memotivasi tiap pasien, tiap saat.
Sebaliknya, ini perjuangan keempat, para tenaga kesehatan tersebut harus berjuang pula menjaga diri agar tidak terpapar Covid-19 dari pasien. Dengan kata lain, tiap saat, para tenaga kesehatan itu tidak boleh lengah sedetik pun. Mereka harus senantiasa waspada merawat pasien, yang pada saat bersamaan, mereka harus pula waspada menjaga diri.
Perjuangan berkali-kali lipat itulah yang sudah dan terus dilakukan para tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet, sejak dioperasikan pada Senin (23/03/2020) lalu. Hingga saat ini, setidaknya ada 15.000 pasien Covid-19 yang sudah dan sedang dirawat di RSDC Wisma Atlet. Lebih dari 85 persen pasien sudah dinyatakan pulih, sudah kembali ke rumah masing-masing.
Jumlah pasien Covid-19 yang masuk ke RSDC Wisma Atlet, kalah jauh dibandingkan dengan jumlah pasien yang keluar karena sudah pulih. Bahkan kini, tower 4, sudah kosong, tanpa pasien. Percepatan penanganan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet tentulah suatu rekor tersendiri. Rekor yang diukir oleh Mayjen Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet, bersama The Winning Team.
The Winning Team RSDC Wisma Atlet
The Winning Team RSDC Wisma Atlet adalah sebutan dari Mayjen Tugas Ratmono untuk tim kerja di rumah sakit darurat tersebut. 100 lebih dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang mengikuti upacara Peringatan Hari Pahlawan pada Selasa (10/11/2020) kemarin, adalah bagian dari keseluruhan The Winning Team yang ia maksud.
Tim kerja kebanggaan itu, dirancang serta diwujudkan Mayjen Tugas Ratmono dalam kurun waktu yang relatif singkat. Sejumlah rekor ia ciptakan bersama tim kerja. Menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia yang menangani pasien Covid-19 dan memperingati Hari Pahlawan dengan ber-APD lengkap bersama 100 lebih tenaga kesehatan, adalah 2 Rekor RSDC Wisma Atlet yang dicatat Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).