Sejak dioperasikan pada Senin (23/03/2020), setidaknya ada 15.000 pasien Covid-19 yang sudah dan sedang dirawat di RSDC Wisma Atlet. Data medis, data psikis, serta data sosial-ekonomi tiap pasien, disingkronisasi secara digital di Unit Riset tersebut. Setelah memberi pengarahan pada Kamis (08/10/2020) siang itu, berkali-kali Tugas Ratmono bertanya "apa yang sudah dilakukan" dan "kesulitan apa yang dihadapi."
Artinya, Tugas Ratmono siap melayani tim kerjanya dengan solusi, agar kesulitan yang mereka hadapi bisa teratasi. Demikian pula halnya pada Kamis (24/09/2020). Hari itu, Tugas Ratmono mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Ia mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) di tower 6, tempat perawatan pasien Covid-19, dengan gejala rendah dan sedang.
Setelah memberi pengarahan, berkali-kali pula Tugas Ratmono bertanya "apa yang sudah dilakukan" dan "kesulitan apa yang dihadapi." Terhadap tim kerja di IGD itu, Tugas Ratmono juga siap melayani mereka dengan solusi, agar kesulitan yang mereka hadapi bisa teratasi. Demikian pula pada Minggu (18/10/2020), terhadap petugas yang menjaga pintu gerbang menuju tower 4-5-6-7 yang merupakan zona merah.
Prestasi Dua Jenderal TNI
Konsep kerja "melayani" yang dianut Tugas Ratmono, tentulah menjadi komponen penting, yang membuat Doni Monardo selaku Ketua Satgas menyebut "Prestasi yang sangat menggembirakan" terhadap RSDC Wisma Atlet. Di sisi lain, prestasi Tugas Ratmono menangani pandemi Covid-19 di RSDC Wisma Atlet, tentu sekaligus menjadi prestasi Doni Monardo selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19.
Kita tahu, Doni Monardo ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 pada Jumat (13/03/2020). Sebelumnya, pada Rabu (09/01/2019), Presiden Joko Widodo melantik Doni Monardo sebagai Kepala BNPB. Kita juga tahu, Tugas Ratmono mendapat penugasan sebagai Koordinator RSDC Wisma Atlet. Sebelumnya, pada Kamis (18/06/2020), Tugas Ratmono ditugaskan sebagai Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Doni Monardo dan Tugas Ratmono adalah dua sosok Jenderal TNI yang menjadi garda depan perang melawan pandemi Covid-19. Keduanya juga merupakan Jenderal aktif di tubuh TNI. Doni Monardo menyandang pangkat Letnan Jenderal dan Tugas Ratmono berpangkat Mayor Jenderal. Keduanya menjadi sosok penting di tengah pandemi Covid-19.
Mereka berjibaku mengatasi berbagai hambatan, kemudian mencarikan solusi, agar warga yang terinfeksi Covid-19, segera terlayani serta segera pulih kembali. Gerak cepat keduanya, telah menumbuhkan harapan publik. Aktivitas keduanya, juga telah turut meredakan kecemasan publik.
Dari serentetan kiprah Letjen Doni Monardo dan Mayjen Tugas Ratmono di atas, tentu tidak berlebihan kita nyatakan, TNI berperan besar dalam percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia. Di RSDC Wisma Atlet, TNI mengerahkan lebih dari 1.000 personel, dari tiga matra: Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.