Saat-saat istirahat di taman samping tower 2 itu menjadi seru, ketika Letnan Kolonel Laut Muhamad Arifin datang mendekat. Ia adalah Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet.
Tiap hari, secara berkala, Letkol Muhamad Arifin mengelilingi kawasan Wisma Atlet, dari tower ke tower, dengan sepeda. Dengan pakaian dinas lengkap, dengan masker yang terjaga, ia meng-gowes sepeda untuk memastikan semua berjalan sesuai prosedur.
Yang khas, Letkol Muhamad Arifin selalu mengenakan sepatu boots warna orange, dengan tulisan Cobra. Tulisan Cobra juga tertera di sepeda yang tiap hari ia gowes itu.
Muhamad Arifin menuturkan, cobra itu mengacu ke nama ular. Kita tahu, simbol ular selalu ada di tiap logo apotek di seluruh dunia.
Beberapa literatur menyebutkan, ular yang dimaksud adalah ular milik Aesculapius atau Asclepius, seorang dewa yang dikenal sebagai dewa pengobatan dan penyembuh, dalam mitologi Yunani.Â
Nah, spirit untuk menyembuhkan itulah yang terus digelorakan oleh Muhamad Arifin kepada seluruh pemangku kepentingan di RSDC Wisma Atlet.
Sebagai selingan untuk merawat kegembiraan, kami kadang mengajak Letkol Muhamad Arifin untuk berfoto seru. Salah satunya, melompat gembira bersama-sama. Ini sekaligus untuk mencairkan suasana di sela-sela waktu bertugas yang memang relatif padat. Kami enjoy, Letkol Muhamad Arifin juga gembira berbincang dengan kami.
Begitu juga dengan Mayjen Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet. Ada juga cerita-cerita yang bersifat privasi, yang diutarakan Mayjen Tugas Ratmono kepada kami, di sela-sela wawancara.
Di sebelah meja kerjanya, ada bangku panjang warna hitam. Di sanalah kami biasanya duduk untuk berbincang santai dengan Mayjen Tugas Ratmono.
Tentu, kami tidak bisa berlama-lama di sana. Itu ruang kerja dan kami pun tak hendak menyita waktu kerja Mayjen Tugas Ratmono. Kami paham, waktu kerjanya padat dan ada staf serta tamu yang juga hendak bertemu dengan yang bersangkutan.