Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Integrasi Digital, Solusi dari RS Darurat Covid-19

13 September 2020   17:42 Diperbarui: 13 September 2020   18:14 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mayjen Tugas Ratmono, Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, memeriksa fasilitas scan QR Codes untuk tiap pasien OTG di Tower 5. Ini adalah bagian dari integrasi digital untuk penanganan pasien Covid-19 yang dikembangkan Mayjen Tugas Ratmono bersama tim. Foto: isson khairul

Dua dari sejumlah tim teknologi informasi (IT) yang dikerahkan Mayjen Tugas Ratmono di RSDC Wisma Atlet, untuk memastikan lalu-lintas data digital terkoordinasi secara maksimal. Foto: dok. rsdc wisma atlet
Dua dari sejumlah tim teknologi informasi (IT) yang dikerahkan Mayjen Tugas Ratmono di RSDC Wisma Atlet, untuk memastikan lalu-lintas data digital terkoordinasi secara maksimal. Foto: dok. rsdc wisma atlet
Report Mandiri dari Pasien Mandiri

Dalam konteks Tower 5, yang khusus untuk isolasi mandiri pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tapi tanpa gejala (OTG), ada aplikasi yang juga tengah di-develop oleh tim Mayjen Tugas Ratmono. Aplikasi tersebut nantinya akan terhubung dengan smartphone masing-masing OTG yang menempati Tower 5.

Secara berkala, akan ada notifikasi kepada mereka, untuk mengisi kolom yang sudah tersedia di aplikasi. Misalnya, notifikasi pagi hari, tentang apa yang mereka rasakan setelah bangun tidur. Juga, apa yang mereka alami saat ke toilet pagi itu. Termasuk kondisi buang air besar (BAB) dan warna urine.

Dalam hal ini, tiap pasien OTG mendeteksi serta meng-input kondisi diri mereka, secara berkala. Ibaratnya, tiap pasien OTG membuat catatan harian tentang kondisi diri masing-masing. Karena input kondisi diri tersebut dilakukan di aplikasi, maka data seluruh pasien OTG itu akan terintegrasi.

Data tersebut akan dianalisa oleh tim Mayjen Tugas Ratmono di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran. Maka, secara komprehensif, perkembangan tiap pasien OTG di Tower 5, akan dipantau secara intensif. Secara keseluruhan, juga akan diketahui, kondisi pasien OTG tersebut, dari waktu ke waktu.

Dengan demikian, aplikasi pemantau diri pasien OTG itu, sekaligus merupakan bahan penting untuk riset OTG. Kita tahu, hingga saat ini, belum ada jawaban, kenapa seseorang yang sudah terkomfirmasi positif Covid-19, tapi tidak menunjukkan gejala?

Artinya, aplikasi pemantau diri pasien OTG itu, bukan hanya bermanfaat untuk kebutuhan harian di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, tapi sekaligus akan bermanfaat dalam skala yang lebih luas. Gerakan Integrasi Digital yang tengah dilakukan Mayjen Tugas Ratmono di RSDC Wisma Atlet, tentu patut mendapatkan apresiasi, dalam konteks percepatan penanganan Covid-19.

Oh, ya, selain itu, tiap pasien OTG yang memasuki Tower 5, sudah bisa langsung melakukan scan QR Codes, untuk mengisi data awal tentang diri sendiri. Selanjutnya, petugas di front office Tower 5 akan melakukan pengecekan terhadap suhu badan, tekanan darah, dan beberapa hal lain yang relevan.

Pelayanan serta penanganan yang terbaik, itulah yang terus diupayakan Mayjen Tugas Ratmono bersama tim di RSDC Wisma Atlet. Upaya itu semata-mata ditujukan, demi kepulihan pasien Covid-19.

Jakarta 13-09-2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun