Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Nasib Parfi 56, Debby dan Marcella Pilih "Kubu Sebelah"?

8 November 2019   11:26 Diperbarui: 8 November 2019   20:57 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki Kusumo (nomor dua dari kanan) bersama para pendiri Parfi 56. Mereka menilai, tindakan Debby Cinthya Dewi cs dan Marcella Zalianty sudah masuk kategori pengkhianatan. Foto: istimewa

Marcella Zalianty dilantik sebagai Ketua Umum Parfi 56 di Four Season Hotel, Jakarta Selatan, pada Senin (24/10/2016). Kemudian, pada Senin (04/11/2019), sejumlah pendiri Parfi 56 menuding Marcella Zalianty sudah melenceng jauh. Melenceng? Apanya yang melenceng?

Dimulai dengan Foto Buram
Masa kepemimpinan Marcella Zalianty hingga tahun 2021. Ketika terpilih dan dilantik, ia mendapat dukungan penuh. Baik dari kalangan pendiri, maupun dari para artis film senior dan junior. Marcella Zalianty juga didukung kalangan pemerintah, khususnya dari institusi yang relevan dengan perfilman.

Triawan Munaf, misalnya, yang saat itu menjadi Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), bahkan menyematkan pin di dada para pengurus besar Parfi 56. Perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta dari Kementerian Pariwisata pun menghadiri pelantikan Marcella Zalianty.

Entah kenapa, kompas.com menyertai liputan pelantikan tersebut, dengan foto yang buram. Lihatlah "Marcella Zalianty Resmi Dilantik sebagai Ketua Parfi 56" dengan meng-klik link berita ini: Kompas.com

Padahal, itu peristiwa resmi dan tentu relatif mudah untuk memotret momen pelantikan tersebut. Barangkali, itu menjadi penanda, bahwa tubuh Parfi 56 sebagai organisasi insan film, belum sepenuhnya bersih. Masih ada sejumlah sisi buram di sana-sini.

Semangat untuk menjadi bersih, diungkapkan Debby Cynthia Dewi, selaku Ketua Dewan Pendiri Parfi 56. "Semoga Parfi jadi bersih, terhormat, dan dicintai masyarakat. Mudah-mudahan semangat ini akan berlanjut," ujar Debby Cynthia Dewi di acara pelantikan itu.

Dewan Pendiri, Terbelah 
Dalam perjalanan Parfi 56, justru yang mulai terbelah adalah para pendiri. Itu terungkap dari keterangan Lela Anggraini, Ki Kusumo, Kamel Marvin, dan Syahrully Jangsem, pada Senin (04/11/2019). Sejumlah nama tersebut, mewakili para pendiri Parfi 1956.

Ki Kusumo menambahkan, pendiri Parfi 1956 terdiri dari 13 orang. Antara lain, Ki Kusumo, Debby Cinthya Dewi, Kamel Marvin, Ade Muftin, Dharti Manullang, Adhi Kusuma, Dessy Suyrawati, dan Drs. Syahrully Jangsem.

Salah satu faktor yang melandasi terbentuknya Parfi 56 adalah keinginan sejumlah artis film senior untuk memisahkan diri dari Parfi di bawah kepemimpinan Aa Gatot Brajamusti. Kita tahu, Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti alias AA Gatot, diamankan polisi di Hotel Golden Pluit, Mataram, Lombok Barat, pada Minggu (28/08/2016) malam, karena kasus narkoba.

Para pendiri Parfi 56 di atas, kemudian mengajak sejumlah artis muda ke dalam organisasi, termasuk Marcella Zalianty, yang kemudian terpilih menjadi Ketua Parfi 56. Menurut Ki Kusumo, belakangan Marcella Zalianty bersama Debby Cinthya Dewi dan beberapa pendiri lain, memiliki rencana sendiri.

Artinya, Lela Anggraini, Ki Kusumo, Kamel Marvin, dan Syahrully Jangsem berada di satu pihak serta Debby Cinthya Dewi dan beberapa pendiri lain, di pihak yang lain. Marcella Zalianty selaku Ketua Parfi 56, satu kubu dengan Debby Cinthya Dewi cs.

Aksi Kubu-kubuan
Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) adalah organisasi profesi, yang seharusnya mengedepankan profesionalisme. Sesuai namanya, juga seharusnya mengutamakan persatuan. Ki Kusumo menyebut, dalam setiap kegiatan yang diadakan, kita-kita selalu diminta membiayai, namun kita tidak dilibatkan.

Ki Kusumo cs juga mempertanyakan, kenapa ulang tahun Parfi 56 yang ketiga, tidak diadakan? Mereka menduga, kubu pendiri Debby Cinthya Dewi cs serta Marcella Zalianty selaku Ketua Parfi 56, dengan sengaja "menghapus" jejak para pendiri yang tidak sekubu dengan mereka.

Tindakan Debby Cinthya Dewi cs dan Marcella Zalianty yang demikian, menurut Ki Kusumo, sudah masuk kategori pengkhianatan. Mereka bukan saja telah mengkhianati pendiri Parfi 56 yang lain, tapi sekaligus mengkhianati insan film, yang punya niat baik untuk membenahi organisasi profesi ini.

Dari penelusuran saya, sejauh ini kubu pendiri Debby Cinthya Dewi cs serta Marcella Zalianty, belum bereaksi atas pernyataan Ki Kusumo cs yang dilansir di berbagai media, sejak Senin (04/11/2019) tersebut.

Friksi serta perbedaan dalam organisasi, sesungguhnya adalah hal yang lumrah. Mestinya, ke-13 orang pendiri Parfi 1956, duduk serta berembug bersama. Untuk apa? Ya, untuk mencapai tujuan bersama: agar Parfi jadi bersih, terhormat, dan dicintai masyarakat.

Di tengah peluang industri kreatif yang demikian besar, aksi kubu-kubuan di tubuh Parfi 56, tentulah kontra-produktif. Sebagai organisasi insan film, mestinya ke-13 orang pendiri Parfi 1956 mampu menyelesaikan konflik internal tersebut, secara kreatif.

Jangan sampai foto buram di Kompas.com tersebut, menjadi gambaran nyata tentang keburaman organisasi insan film ini. Ayo berkarya, setop berkonflik!

Jakarta, 08 November 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun