Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Akademi Instagram: Gratis Tapi Harus Berjuang

20 Juli 2019   22:41 Diperbarui: 20 Juli 2019   23:00 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akademi Instagram adalah program pelatihan global dari Instagram yang dirancang khusus bagi wirausahawan muda untuk meningkatkan keterampilan digital guna membantu mengembangkan bisnis. Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki program ini. Itu diungkapkan Ferdy Nandes, Kepala Bagian Bisnis Berkembang & UKM, Facebook, dan Instagram, pada Jumat (19/07/2019) di Jakarta. Foto: antaranews.com

Peserta yang dinyatakan lolos, akan memperoleh pengetahuan dan ilmu bisnis, sesuai kurikulum Akademi Instagram. Antara lain, sesi pelatihan yang memberi pelajaran tentang cara memahami sejumlah fitur bisnis di Instagram, membuat konten menarik untuk memasarkan produk, serta strategi promosi. Nantinya, Tim Kreavi akan memilih 10 peserta terbaik, untuk mengikuti program inkubasi selama lima hari pada September mendatang.

Dari 10 peserta terbaik tersebut, diseleksi lagi menjadi lima terbaik. Ke-5 terbaik itu, akan dapat kesempatan menggelar pameran lokal, sebagai ajang perkenalan bisnis mereka kepada calon investor. 

Itulah momen penting untuk menguji daya saing. Calon investor tentulah tidak sembarangan menggelontorkan investasi mereka. Hanya bisnis potensial, yang akan mereka rangkul.

Karena itulah Tim Kreavi melakukan seleksi serta penyortiran dengan saksama.  "Kami harus sortir, karena kami bukan mau mengajak orang jualan, tapi kami lihat yang sudah jualan, untuk naik kelas. Karena, kan ada yang jualan cuma sekadar siapa tahu laku. Target kami yang memang benar-benar niat pengin jualan," ujar CEO Kreavi, Anto Motulz.

Ayo, gelorakan daya juang dalam berbisnis. Silakan eksplorasi lebih cermat beberapa link berikut:

1. akademiinstagram.kreavi.com

2. twitter.com/kreavi

3. bekraf.go.id

isson khairul --dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 20 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun