Dengan kata lain, mempertahankan kreativitas, juga menjaga produktivitas, bukan hal yang mudah. Saya pikir, itu konsekuensi logis. Ranah digital tiap detik menawarkan hal baru, sekaligus sangat banyak kemungkinan baru. Maka, youtuber yang off beberapa pekan saja, langsung ditinggalkan pengikut. Mereka beralih ke yang lain. Berpaling ke akun lain.
Itu dialami Yon Bayu, mungkin juga youtuber yang lain. Memang, ada siasat iming-iming hadiah, untuk mempertahankan pengikut, agar tak lari. Deddy Corbuzier, misalnya. Selaku youtuber, konon ia pernah memberikan smartphone mewah seharga 30 juta rupiah, untuk subscriber-nya yang beruntung.
Yon Bayu menyimpulkan, kanal Youtube adalah rimba-raya persaingan, pertarungan. Sebaliknya, kanal Youtube adalah juga peluang yang menjanjikan. Sebagaimana ditulis Yon Bayu: Â sebagai youtuber, aku berharap akun ketiga segera bisa dimonetisasi. dengan demikian aku sudah bisa berkehendak untuk mencari istri.
Inilah istimewanya kumpul-kumpul para penulis Kompasiana. Bukan hanya proses kreatif yang diobrolin, tapi juga rahasia hati ... rahasia seorang duda.
isson khairul --dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 04 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H