Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jalan Berliku Mengurus Perizinan di Negeri Ini

13 Agustus 2017   00:27 Diperbarui: 13 Agustus 2017   08:35 9062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo meminta pengembang di Indonesia untuk mengadu kepada dirinya, jika ada pemerintah daerah yang masih lamban mengeluarkan izin perumahan. Hal itu dikemukakan Presiden saat membuka Pameran Indonesia Properti Expo Tahun 2017, di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (11/08/2017). Foto: setkab.go.id

Karena itulah Presiden mem-bypass, dengan langsung menelepon gubernur, bupati, dan walikota. Tentu ini langkah positif. Artinya, itu oke dalam kondisi darurat. Jika ada mekanisme yang tersumbat. Namun, bila telepon presiden itu menjadi kebiasaan, maka birokrasi kita akan makin terpuruk. Proses untuk memandirikan birokrasi akan semakin panjang. Akibat lanjutannya, gubernur beserta jajarannya hanya akan bergerak, bila sudah ada telepon presiden. Demikian pula bupati dan walikota. Kondisi tersebut sudah sepatutnya dicermati serta diantisipasi oleh seluruh stakeholder.

isson khairul --dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 13 Agustus 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun