Fluktuasi dari Cirebon
Dari penelusuran saya, apa yang dirasakan warga Kota Cirebon, Jawa Barat, mungkin juga bisa kita jadikan contoh. Pada mudik Lebaran 2015, warga dan pelaku usaha di Cirebon penuh suka-cita. Para pemudik keluar Tol Cipali dari Palimanan, jadi banyak yang singgah di Cirebon. Perekonomian di kota yang kerap disebut sebagai Kota Udang ini, semakin meningkat.Â
Jenny Sujarwati, Kepala Cabang Utama Bank Central Asia (BCA) Cirebon, mendeteksi peningkatan perekonomian Cirebon dari semakin banyaknya usaha kecil tumbuh di kota itu. Artinya, usaha warga setempat, menggeliat. Perputaran uang pun terasa deras.
Fluktuasi yang dirasakan warga dan dunia usaha di Cirebon tersebut, sebelum dan setelah jalan tol Trans Jawa tersambung hingga Brebes, menunjukkan kepada kita, dampaknya cukup signifikan bagi perekonomian warga setempat.Â
Menurut saya, apa yang dialami Cirebon dan Pekalongan, juga akan dirasakan oleh Brebes, Tegal, dan Pemalang, ketika jalan tol Trans Jawa benar-benar sudah tersambung 100 persen hingga Semarang. Dengan kata lain, seluruh stakeholder di wilayah Pantura, nampaknya belum siap mengantisipasi berbagai dampak dari keberadaan jalan tol Trans Jawa ini.
Mungkin belum terlambat, jika Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menginisiasi pertemuan dengan para pimpinan daerah di Pantura secara komprehensif. Setidaknya, pertemuan tersebut bisa menjadi langkah antisipasi, agar para pimpinan daerah Pantura tersebut menyusun rencana, yang relevan dengan situasi-kondisi wilayah masing-masing.Â
Pembekalan strategi terhadap para kepala daerah itu, bisa meminimalkan dampak sosial-ekonomi yang mungkin terjadi. Jangan sampai, tersambungnya jalan tol Trans Jawa Jakarta-Semarang, justru meredupkan ekonomi rakyat di wilayah sepanjang jalan Pantura.
Kita tahu, ketika tol Jakarta-Semarang selesai, sejumlah wilayah di Pantura Jawa seharusnya bisa memanfaatkan tol ini untuk meningkatkan ekonomi setempat. Sebagian wilayah Jawa Barat, sebagian lagi Jawa Tengah. Sebutlah, misalnya, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan.Â
Sejumlah wilayah tersebut, juga wilayah di sekitarnya, tentulah memiliki potensi lokal untuk dikembangkan lebih luas. Kemudahan akses karena adanya jalan tol, sudah seharusnya disambut sejumlah pemerintah daerah berbagai wilayah tersebut, sebagai peluang.