Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berkacalah Jakarta

3 Agustus 2017   16:51 Diperbarui: 3 Agustus 2017   22:25 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi, tunggakan sewa di 23 rusun di Jakarta, hingga Juni 2017, yang mencapai Rp 32 miliar, adalah salah satu indikator yang menunjukkan, ada masalah dengan kesehatan finansial penghuni rusun. Berkaca pada apa yang terjadi di rusun Pesakih dan rusun Jatinegara Barat, memang sudah sepatutnya berbagai pihak yang relevan, menyikapi semua ini secara komprehensif. Meski mereka sudah tinggal di rusun yang bermartabat, tapi karena masalah kesehatan finansial penghuni belum ada solusi, tetap saja akan menjadi beban sosial yang berkepanjangan.

Rachmat, pedagang bakso di Rusun Jatinegara ini, adalah warga gusuran dari Kampung Pulo. Pria asal Surabaya, Jawa Timur, tersebut adalah salah satu contoh penghuni rusun yang sudah relatif sehat secara finansial. Proses adaptasi sosial-ekonomi penghuni rusun adalah bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian penggusuran di Jakarta. Foto: iwan supriyatna-kompas.com
Rachmat, pedagang bakso di Rusun Jatinegara ini, adalah warga gusuran dari Kampung Pulo. Pria asal Surabaya, Jawa Timur, tersebut adalah salah satu contoh penghuni rusun yang sudah relatif sehat secara finansial. Proses adaptasi sosial-ekonomi penghuni rusun adalah bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian penggusuran di Jakarta. Foto: iwan supriyatna-kompas.com
Berbagai pelatihan yang sudah, sedang, dan akan dilakukan untuk memberi skill serta keterampilan kepada penghuni rusun adalah langkah yang positif. Mengingat penghuni 23 rusun di Jakarta berasal dari latar belakang yang sangat beragam, maka materi pelatihan hendaknya mampu mengakomodir keberagaman tersebut. Memberdayakan penghuni rusun adalah tanggung jawab kita bersama, dalam konteks meningkatkan kualitas warga Jakarta.

isson khairul --dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 03 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun