Anggaplah dana yang dibutuhkan untuk membeli waralaba satu mini market, Rp 500.000.000,- Sementara, jumlah penduduk di Kelurahan Lenteng Agung mencapai 57.000 jiwa. Andai saja ada 500 warga yang berkenan menghimpun diri dalam koperasi, kemudian menyetor dana masing-masing Rp 1.000.000, maka sudah terkumpul uang yang cukup untuk membeli satu waralaba mini market.
Substansinya, ada kehendak untuk membangun kebersamaan. Ada niatan untuk mulai merintis kebersamaan tersebut, sebagai sesama warga yang bermukim di kelurahan yang sama. Nah, karena waralaba mini market tersebut adalah milik koperasi warga setempat, maka ke-500 anggota koperasi itu berbelanja harian serta berbelanja bulanan di mini market yang bersangkutan. Bila ditambah dengan warga yang lain, tentulah nilai transaksi bulanannya lumayan.
Berapa keuntungan membeli waralaba mini market? Dari penelusuran saya, ada sejumlah estimasi terkait keuntungan. Ada yang menyebut 7 persen dari nilai investasi. Ada juga yang merinci, dari Rp 100.000.000 modal yang ditanamkan, maka mitra waralaba bisa meraup keuntungan antara 3-4 juta per bulan. Bila modal yang ditanam Rp 500.000.000, maka ada potensi keuntungan Rp 15.000.000 per bulan.
Sekali lagi, ini konteksnya koperasi, spirit kebersamaan. Bila pengurus koperasi sepakat, Rp 5.000.000 keuntungan diinvestasikan kembali untuk mendirikan warung mie instan plus bubur kacang. Kemudian, Rp 5.000.000 berikutnya diinvestasikan kembali untuk berdagang nasi goreng gerobakan. Dan, Rp 5.000.000 sisanya diinvestasikan kembali untuk berdagang fried chicken gerobakan.
Bulan berikutnya, Rp 15.000.000 keuntungan dari waralaba mini market tersebut, bisa diinvestasikan kembali ke bidang lain yang relevan dengan kebutuhan warga kelurahan yang bersangkutan. Saya bermimpi, jika 6 bulan saja keuntungan dari waralaba mini market tersebut diinvestasikan kembali ke berbagai bidang yang relevan, artinya sudah Rp 90.000.000 dana yang dialirkan warga untuk menggerakkan roda ekonomi di kelurahan yang bersangkutan.
Memang, tidak ada yang instant. Tapi, saya percaya, bila model ini dikelola dengan sungguh-sungguh, setidaknya 500 warga yang menjadi anggota koperasi tersebut, telah turut berkontribusi mengurangi kesenjangan ekonomi di wilayah tempat tinggal mereka.
Begitulah mimpi saya tentang koperasi, model koperasi serta model partisipasi warga a la saya.
isson khairul --dailyquest.data@gmail.com    Â