Senin (6/6/2016), Kapal Spirit of Majapahit berlabuh di pelabuhan Kaohsiung, Taiwan. Ini bagian dari perjalanan panjang Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit: Jakarta-Pontianak-Brunei Darussalam-Filipina-Taiwan, dan berakhir di Jepang.Â
Kapal Spirit of Majapahit itu adalah kapal kayu, sebagaimana kapal kayu yang digunakan pelaut Indonesia pada abad ke-13. Pada masa itu, dengan kapal sejenis, pelaut kita telah menjelajahi samudera demi samudera, hingga ke Jepang. Nah, Kapal Spirit of Majapahit ini adalah bagian dari upaya Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, untuk meneguhkan kepada dunia bahwa bangsa kita adalah bangsa yang tangguh di lautan. Jadi, ketika kini Indonesia menggelorakan spirit maritim, itu bukan sesuatu yang tiba-tiba. Ada sejarah kemaritiman yang kuat, yang melatarinya. Kapal Spirit of Majapahit adalah salah satu dari banyak contoh, tentang ketangguhan nenek-moyang kita di lautan.
Kaohsiung, Saksi Kemaritiman Indonesia
Pada Senin (6/6/2016), sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, Kapal Spirit of Majapahit memasuki pelabuhan Kaohsiung, Taiwan. Pagi itu, langit di kawasan Kaohsiung, biru terang. Gumpalan awan putih yang berarak perlahan, menjadi saksi alam, tatkala Kapal Spirit of Majapahit menyusuri lautan tenang pelabuhan Kaohsiung. Kapal kayu dengan dua tiang utama dan satu tiang di buritan, menjadi sosok yang khas pagi itu. Apalagi di puncak ketiga tiang kapal tersebut, berkibar bendera merah putih. Bendera kebanggaan kita.
Ombak-ombak kecil memecah menjadi buih, saat perairan pelabuhan Kaohsiung dilintasi lunas Kapal Spirit of Majapahit. Mendekati dermaga, dua awak kapal membentangkan kain merah, sebagai penanda kedatangan. Sementara, di dermaga pelabuhan, puluhan pasang mata menatap kapal kayu tersebut dengan penuh rasa kagum. Tak terbayangkan oleh mereka, kapal kayu kecil itu mampu menjelajahi samudera yang demikian luas. Apalagi bila mengingat bahwa pada abad ke-13, dengan kapal sejenis, pelaut kita sudah melakukan hal serupa.
Yang lebih menggembirakan, Kapal Spirit of Majapahit juga disambut oleh jajaran pejabat pemerintahan Kota Kaohsiung. Mereka yang turut menyambut di dermaga, antara lain, Sekjen Walikota Kaohsiung City, Ying-Pin Lin, Kepala Bagian Pelabuhan Kaohsiung, serta Ditjen Imigrasi Taiwan, Yang Kuen-Jung. Kehadiran mereka, tentulah merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita. Dalam konteks ini, Taiwan bukan hanya menyambut Kapal Spirit of Majapahit, tapi sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi atas spirit kemaritiman bangsa kita.
Spirit Maritim, Spirit Pariwisata
Dalam sambutannya di dermaga Pelabuhan Kaohsiung, Agung Sepande menyatakan bangga dengan pelayaran Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit ini. Agung Sepande menuturkan, dengan adanya ekspedisi ini, kita bukan hanya menunjukkan ketangguhan pelaut Indonesia, tapi juga sekaligus menunjukkan kepada dunia atas kebesaran Nusantara di masa lalu. Peneguhan ini penting, khususnya untuk generasi yang hidup di berbagai belahan dunia kini, yang berangkali belum mengetahui hal tersebut.
Duta maritim? Iya. Karena, selama dua hari, dari Senin (6/6/2016) hingga Rabu (8/6/2016), Kapal Spirit of Majapahit tersebut akan bersandar di dermaga Pelabuhan Kaohsiung. Selama dua hari itu, kapal tersebut terbuka untuk umum. Artinya, warga setempat dapat kesempatan untuk naik ke atas kapal serta mengunjungi bagian-bagian kapal. Bahkan, bisa berbincang-bincang dengan awak kapal. Ini tentulah merupakan pengalaman berharga bagi mereka, menyaksikan secara langsung ketangguhan pelaut kita.
Interaksi antara warga setempat dengan awak Kapal Spirit of Majapahit, merupakan value tersendiri, dalam konteks pariwisata. Dari sisi Indonesia, ini adalah momentum untuk mempresentasikan dunia kemaritiman Tanah Air kepada mereka. Baik kepada warga Kota Kaohsiung khususnya dan kepada warga Taiwan umumnya. Perkenalan melalui kapal ini, diharapkan memotivasi mereka untuk mengenal Indonesia lebih dalam, dengan berkunjung ke Tanah Air.
Sebagai salah satu strategi mengomunikasikan Indonesia kepada publik dunia, upaya Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, ini tentulah patut kita apresiasi. Di persinggahan di Pelabuhan Kaohsiung tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya diwakili oleh Dr.TB.Haeru Rahayu. Ia juga disertai oleh tim komunikasi kementerian tersebut. Dengan demikian, warga setempat yang berkunjung ke Kapal Spirit of Majapahit, bisa mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang berbagai hal terkait potensi kemaritiman Indonesia. Â
Bukan hanya dari aspek pariwisata, tapi juga dari industri kelautan lainnya. Misalnya, industri pengolahan ikan. Kita tahu, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan berbagai insentif bagi masuknya investor untuk industri pengolahan ikan. Tujuannya, agar yang diekspor bukan lagi ikan mentah, tapi ikan yang sudah diolah menjadi produk perikanan. Selain memberikan nilai tambah, industri pengolahan ikan juga bisa menciptakan lapangan kerja. Inilah yang terus diupayakan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, senantiasa menggelorakan spirit maritim, dalam berbagai kesempatan. Pada Minggu (5/6/2016) lalu, misalnya, melalui akun twitter-nya @RamliRizal, ia berkicau: rule the sea, rule the world. Rizal Ramli menegaskan, Spanyol dan Portugal menguasai abad ke-16. Inggris merajai abad 18 dan 19. Amerika menjulang di abad 20. Abad 21 adalah abad Asia. Nah, Indonesia harus menguasai laut, jika ingin jaya. Dalam konteks menguasai laut tersebut, perjalanan panjang Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit ini tentulah sebuah momentum penting bagi kebangkitan dunia maritim kita.
Dari Pelabuhan Kaohsiung, perjalanan dilanjutkan menuju Jepang melalui Okinawa, dengan pelabuhan akhir di Tokyo, yang diperkirakan tiba di sana pada akhir Juni 2016. Kapal Spirit of Majapahit adalah kapal kayu dengan panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter. Kapal ini dinakhodai oleh Muhammad Amin Azis, dengan awak kapal: Sugiyono, Syahrir, Andi Irham, Wahab, Andi Rahman, Muhammad Affan Afif Ismunandar, Najib Hasanul Arifin, dan Sumitro. Mereka bukan saja sudah menunjukkan ketangguhannya, tapi telah meneguhkan kepada dunia akan kejayaan negeri ini di ranah maritim.
isson khairul –linkedin –dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 7 Juni 2016
Bahan dan Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H