Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kapal Spirit of Majapahit, Napak Tilas Kejayaan Pelaut Indonesia

7 Juni 2016   04:40 Diperbarui: 7 Juni 2016   08:29 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Spirit of Majapahit memasuki pelabuhan Kaohsiung, Taiwan. Kapal kayu dengan panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter tersebut menjelajah samudera dari Jakarta hingga Jepang. Rencananya tiba di Jepang pada akhir Juni 2016. Kapal Spirit of Majapahit ini sejenis dengan kapal kayu yang digunakan oleh nenek moyang kita pada abad ke-13, dalam menjelajahi samudera. Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya

Senin (6/6/2016), Kapal Spirit of Majapahit berlabuh di pelabuhan Kaohsiung, Taiwan. Ini bagian dari perjalanan panjang Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit: Jakarta-Pontianak-Brunei Darussalam-Filipina-Taiwan, dan berakhir di Jepang. 

Kapal Spirit of Majapahit itu adalah kapal kayu, sebagaimana kapal kayu yang digunakan pelaut Indonesia pada abad ke-13. Pada masa itu, dengan kapal sejenis, pelaut kita telah menjelajahi samudera demi samudera, hingga ke Jepang. Nah, Kapal Spirit of Majapahit ini adalah bagian dari upaya Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, untuk meneguhkan kepada dunia bahwa bangsa kita adalah bangsa yang tangguh di lautan. Jadi, ketika kini Indonesia menggelorakan spirit maritim, itu bukan sesuatu yang tiba-tiba. Ada sejarah kemaritiman yang kuat, yang melatarinya. Kapal Spirit of Majapahit adalah salah satu dari banyak contoh, tentang ketangguhan nenek-moyang kita di lautan.

Kaohsiung, Saksi Kemaritiman Indonesia

Pada Senin (6/6/2016), sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, Kapal Spirit of Majapahit memasuki pelabuhan Kaohsiung, Taiwan. Pagi itu, langit di kawasan Kaohsiung, biru terang. Gumpalan awan putih yang berarak perlahan, menjadi saksi alam, tatkala Kapal Spirit of Majapahit menyusuri lautan tenang pelabuhan Kaohsiung. Kapal kayu dengan dua tiang utama dan satu tiang di buritan, menjadi sosok yang khas pagi itu. Apalagi di puncak ketiga tiang kapal tersebut, berkibar bendera merah putih. Bendera kebanggaan kita.

Ombak-ombak kecil memecah menjadi buih, saat perairan pelabuhan Kaohsiung dilintasi lunas Kapal Spirit of Majapahit. Mendekati dermaga, dua awak kapal membentangkan kain merah, sebagai penanda kedatangan. Sementara, di dermaga pelabuhan, puluhan pasang mata menatap kapal kayu tersebut dengan penuh rasa kagum. Tak terbayangkan oleh mereka, kapal kayu kecil itu mampu menjelajahi samudera yang demikian luas. Apalagi bila mengingat bahwa pada abad ke-13, dengan kapal sejenis, pelaut kita sudah melakukan hal serupa.

Gumpalan awan putih yang berarak perlahan, menjadi saksi alam, tatkala Kapal Spirit of Majapahit menyusuri perairan tenang pelabuhan Kaohsiung, Taiwan. Ini bagian dari strategi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya mengomunikasikan potensi kemaritiman Indonesia kepada dunia. Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Gumpalan awan putih yang berarak perlahan, menjadi saksi alam, tatkala Kapal Spirit of Majapahit menyusuri perairan tenang pelabuhan Kaohsiung, Taiwan. Ini bagian dari strategi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya mengomunikasikan potensi kemaritiman Indonesia kepada dunia. Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Kedatangan Kapal Spirit of Majapahit tersebut disambut dengan penuh suka-cita. Baik oleh masyarakat Kota Kaohsiung, maupun oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Kaohsiung. Yang juga turut menyambut adalah Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taiwan (IETO), yang diwakili oleh Direktur Pariwisata dan Transportasi IETO, Agung Sepande. Ia tentu tak sendirian. Ia datang ke dermaga beserta jajarannya. Maka, suasana Indonesia pun mewarnai pelabuhan Kaohsiung pagi itu. 

Yang lebih menggembirakan, Kapal Spirit of Majapahit juga disambut oleh jajaran pejabat pemerintahan Kota Kaohsiung. Mereka yang turut menyambut di dermaga, antara lain, Sekjen Walikota Kaohsiung City, Ying-Pin Lin, Kepala Bagian Pelabuhan Kaohsiung, serta Ditjen Imigrasi Taiwan, Yang Kuen-Jung. Kehadiran mereka, tentulah merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita. Dalam konteks ini, Taiwan bukan hanya menyambut Kapal Spirit of Majapahit, tapi sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi atas spirit kemaritiman bangsa kita.

Spirit Maritim, Spirit Pariwisata

Dalam sambutannya di dermaga Pelabuhan Kaohsiung, Agung Sepande menyatakan bangga dengan pelayaran Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit ini. Agung Sepande menuturkan, dengan adanya ekspedisi ini, kita bukan hanya menunjukkan ketangguhan pelaut Indonesia, tapi juga sekaligus menunjukkan kepada dunia atas kebesaran Nusantara di masa lalu. Peneguhan ini penting, khususnya untuk generasi yang hidup di berbagai belahan dunia kini, yang berangkali belum mengetahui hal tersebut.

Sekjen Walikota Kaohsiung City, Ying-Pin Lin (tengah), menerima replika Kapal Spirit of Majapahit dari Dr. TB. Haeru Rahayu (kanan) dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, didampingi stafnya, Edi Susilo (kiri). Perkenalan melalui kapal ini, diharapkan memotivasi warga Taiwan untuk mengenal Indonesia lebih dalam, dengan berkunjung ke tanah air. Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Sekjen Walikota Kaohsiung City, Ying-Pin Lin (tengah), menerima replika Kapal Spirit of Majapahit dari Dr. TB. Haeru Rahayu (kanan) dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, didampingi stafnya, Edi Susilo (kiri). Perkenalan melalui kapal ini, diharapkan memotivasi warga Taiwan untuk mengenal Indonesia lebih dalam, dengan berkunjung ke tanah air. Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Agung Sepande, dalam kapasitasnya sebagai direktur di IETO, yang bertindak selaku perwakilan Indonesia di Taiwan, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Taiwan, atas apresiasinya terhadap Kapal Spirit of Majapahit. Ucapan terima kasih ini, khususnya untuk pemerintah Kota Kaohsiung, atas bantuan dan kerja sama yang baik terkait kedatangan Kapal Spirit of Majapahit. Dalam konteks pariwisata, kapal kayu ini sesungguhnya adalah duta maritim Indonesia.   

Duta maritim? Iya. Karena, selama dua hari, dari Senin (6/6/2016) hingga Rabu (8/6/2016), Kapal Spirit of Majapahit tersebut akan bersandar di dermaga Pelabuhan Kaohsiung. Selama dua hari itu, kapal tersebut terbuka untuk umum. Artinya, warga setempat dapat kesempatan untuk naik ke atas kapal serta mengunjungi bagian-bagian kapal. Bahkan, bisa berbincang-bincang dengan awak kapal. Ini tentulah merupakan pengalaman berharga bagi mereka, menyaksikan secara langsung ketangguhan pelaut kita.

Interaksi antara warga setempat dengan awak Kapal Spirit of Majapahit, merupakan value tersendiri, dalam konteks pariwisata. Dari sisi Indonesia, ini adalah momentum untuk mempresentasikan dunia kemaritiman Tanah Air kepada mereka. Baik kepada warga Kota Kaohsiung khususnya dan kepada warga Taiwan umumnya. Perkenalan melalui kapal ini, diharapkan memotivasi mereka untuk mengenal Indonesia lebih dalam, dengan berkunjung ke Tanah Air.

Warga Kota Kaohsiung khususnya dan warga Taiwan umumnya mendatangi dermaga Pelabuhan Kaohsiung untuk menyaksikan dari dekat ketangguhan Kapal Spirit of Majapahit. Mereka juga berbincang-bincang dengan awak kapal, serta mendapat kesempatan untuk mengenal dunia maritim Indonesia. Dalam konteks pariwisata, ini sebuah langkah kreatif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Taiwan ke Indonesia. Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Warga Kota Kaohsiung khususnya dan warga Taiwan umumnya mendatangi dermaga Pelabuhan Kaohsiung untuk menyaksikan dari dekat ketangguhan Kapal Spirit of Majapahit. Mereka juga berbincang-bincang dengan awak kapal, serta mendapat kesempatan untuk mengenal dunia maritim Indonesia. Dalam konteks pariwisata, ini sebuah langkah kreatif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Taiwan ke Indonesia. Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Dari Kaohsiung ke Jepang

Sebagai salah satu strategi mengomunikasikan Indonesia kepada publik dunia, upaya Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, ini tentulah patut kita apresiasi. Di persinggahan di Pelabuhan Kaohsiung tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya diwakili oleh Dr.TB.Haeru Rahayu. Ia juga disertai oleh tim komunikasi kementerian tersebut. Dengan demikian, warga setempat yang berkunjung ke Kapal Spirit of Majapahit, bisa mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang berbagai hal terkait potensi kemaritiman Indonesia.  

Bukan hanya dari aspek pariwisata, tapi juga dari industri kelautan lainnya. Misalnya, industri pengolahan ikan. Kita tahu, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan berbagai insentif bagi masuknya investor untuk industri pengolahan ikan. Tujuannya, agar yang diekspor bukan lagi ikan mentah, tapi ikan yang sudah diolah menjadi produk perikanan. Selain memberikan nilai tambah, industri pengolahan ikan juga bisa menciptakan lapangan kerja. Inilah yang terus diupayakan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, senantiasa menggelorakan spirit maritim, dalam berbagai kesempatan. Pada Minggu (5/6/2016) lalu, misalnya, melalui akun twitter-nya @RamliRizal, ia berkicau: rule the sea, rule the world. Rizal Ramli menegaskan, Spanyol dan Portugal menguasai abad ke-16. Inggris merajai abad 18 dan 19. Amerika menjulang di abad 20. Abad 21 adalah abad Asia. Nah, Indonesia harus menguasai laut, jika ingin jaya. Dalam konteks menguasai laut tersebut, perjalanan panjang Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit ini tentulah sebuah momentum penting bagi kebangkitan dunia maritim kita.

Agung Sepande (kanan) menyerahkan kerajinan wayang kepada Sekjen Walikota Kaohsiung City, Ying-Pin Lin (kiri), disaksikan para awak Kapal Spirit of Majapahit. Agung Sepande, selaku Direktur Pariwisata dan Transportasi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taiwan (IETO), memotivasi warga Taiwan untuk berkunjung ke Indonesia. Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Agung Sepande (kanan) menyerahkan kerajinan wayang kepada Sekjen Walikota Kaohsiung City, Ying-Pin Lin (kiri), disaksikan para awak Kapal Spirit of Majapahit. Agung Sepande, selaku Direktur Pariwisata dan Transportasi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taiwan (IETO), memotivasi warga Taiwan untuk berkunjung ke Indonesia. Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Setelah dua hari singgah di Pelabuhan Kaohsiung, Kapal Spirit of Majapahit akan melanjutkan perjalanan ke Jepang. Kapal ini memulai perjalanannya dari Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara, menuju Pontianak, Kalimantan Barat, sebagai tempat persinggahan pertama. Kemudian, menuju Brunei Darussalam sebagai tempat persinggahan kedua. Selanjutnya, menuju Manila, Filipina, sebagai persinggahan ketiga. Pelabuhan Kaohsiung merupakan tempat persinggahan keempat. 

Dari Pelabuhan Kaohsiung, perjalanan dilanjutkan menuju Jepang melalui Okinawa, dengan pelabuhan akhir di Tokyo, yang diperkirakan tiba di sana pada akhir Juni 2016. Kapal Spirit of Majapahit adalah kapal kayu dengan panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter. Kapal ini dinakhodai oleh Muhammad Amin Azis, dengan awak kapal: Sugiyono, Syahrir, Andi Irham, Wahab, Andi Rahman, Muhammad Affan Afif Ismunandar, Najib Hasanul Arifin, dan Sumitro. Mereka bukan saja sudah menunjukkan ketangguhannya, tapi telah meneguhkan kepada dunia akan kejayaan negeri ini di ranah maritim.

isson khairul –linkedin –dailyquest.data@gmail.com

Jakarta, 7 Juni 2016

Bahan dan Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun