Interaksi antara warga setempat dengan awak Kapal Spirit of Majapahit, merupakan value tersendiri, dalam konteks pariwisata. Dari sisi Indonesia, ini adalah momentum untuk mempresentasikan dunia kemaritiman Tanah Air kepada mereka. Baik kepada warga Kota Kaohsiung khususnya dan kepada warga Taiwan umumnya. Perkenalan melalui kapal ini, diharapkan memotivasi mereka untuk mengenal Indonesia lebih dalam, dengan berkunjung ke Tanah Air.
Sebagai salah satu strategi mengomunikasikan Indonesia kepada publik dunia, upaya Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, ini tentulah patut kita apresiasi. Di persinggahan di Pelabuhan Kaohsiung tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya diwakili oleh Dr.TB.Haeru Rahayu. Ia juga disertai oleh tim komunikasi kementerian tersebut. Dengan demikian, warga setempat yang berkunjung ke Kapal Spirit of Majapahit, bisa mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang berbagai hal terkait potensi kemaritiman Indonesia. Â
Bukan hanya dari aspek pariwisata, tapi juga dari industri kelautan lainnya. Misalnya, industri pengolahan ikan. Kita tahu, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan berbagai insentif bagi masuknya investor untuk industri pengolahan ikan. Tujuannya, agar yang diekspor bukan lagi ikan mentah, tapi ikan yang sudah diolah menjadi produk perikanan. Selain memberikan nilai tambah, industri pengolahan ikan juga bisa menciptakan lapangan kerja. Inilah yang terus diupayakan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, senantiasa menggelorakan spirit maritim, dalam berbagai kesempatan. Pada Minggu (5/6/2016) lalu, misalnya, melalui akun twitter-nya @RamliRizal, ia berkicau: rule the sea, rule the world. Rizal Ramli menegaskan, Spanyol dan Portugal menguasai abad ke-16. Inggris merajai abad 18 dan 19. Amerika menjulang di abad 20. Abad 21 adalah abad Asia. Nah, Indonesia harus menguasai laut, jika ingin jaya. Dalam konteks menguasai laut tersebut, perjalanan panjang Ekspedisi Kapal Spirit of Majapahit ini tentulah sebuah momentum penting bagi kebangkitan dunia maritim kita.
Dari Pelabuhan Kaohsiung, perjalanan dilanjutkan menuju Jepang melalui Okinawa, dengan pelabuhan akhir di Tokyo, yang diperkirakan tiba di sana pada akhir Juni 2016. Kapal Spirit of Majapahit adalah kapal kayu dengan panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter. Kapal ini dinakhodai oleh Muhammad Amin Azis, dengan awak kapal: Sugiyono, Syahrir, Andi Irham, Wahab, Andi Rahman, Muhammad Affan Afif Ismunandar, Najib Hasanul Arifin, dan Sumitro. Mereka bukan saja sudah menunjukkan ketangguhannya, tapi telah meneguhkan kepada dunia akan kejayaan negeri ini di ranah maritim.
isson khairul –linkedin –dailyquest.data@gmail.com
Jakarta, 7 Juni 2016
Bahan dan Foto: Humas Kemenko bidang Maritim dan Sumber Daya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H