Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Semar Gugat, Teater Koma Kembali Menggugat Korupsi

29 Februari 2016   06:54 Diperbarui: 6 Maret 2016   09:46 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesona Cornelia Agatha dalam Tata Warna Teater Koma. Hampir 2 jam full, Cornelia Agatha meneror pentas Teater Koma. Semar yang di-support para dewa pun keok. Mari kita sambut Cornelia Agatha, sebagai pelanjut nafas seni pertunjukan teater. Bukan hanya karena ia potensial, tapi karena ia sungguh-sungguh dalam seni peran.

Siapa Manusia? Siapa Siluman? Teater Koma Menjawab. Teater Koma bukan hendak menciptakan teka-teki. Tapi, grup teater kenamaan Indonesia ini berupaya menggugah kesadaran kita untuk mencermati sosok manusia dalam arti yang sesungguhnya.

Dari Ruang Terbuka di TIM Jakarta, Teater Tanah Air Jadi Juara Festival Dunia. Ini cerita tentang kelompok teater anak-anak, yang tiap minggu latihan di ruang terbuka di TIM, hingga menjadi juara di berbagai festival teater anak-anak sedunia.

Anak-anak Pantang Menyerah di Teater Tanah Air, Sebuah Edukasi Alternatif. Jose Rizal Manua sebagai pengasuh, pembimbing, dan pembina Teater Tanah Air, dengan telaten mendampingi anak-anak asuhannya. Melalui teater, ia mendidik anak-anak untuk menemukan jati diri mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun