Adventa Pramushanti, sang Marketing Communication, juga memuji kehandalan sang chef tersebut. Di tengah santap siang di rumah peninggalan Bosscha yang berada di tengah kebun teh, Adventa Pramushanti bercerita bahwa berbagai menu kreasi baru terus diciptakannya. Salah satunya, ayam dengan bumbu rasa kopi. Wow, sebuah kejutan kuliner, yang tentunya juga mengejutkan rasa saat menyantapnya. Sampai di sini, kita tahu, kolaborasi tim kerja Best Western Premier memang terus melakukan inovasi, untuk memenangkan persaingan, dengan layanan spesial.
[caption caption="Karel Albert Rudolf Bosscha meninggal di Malabar pada 26 November 1928. Ia lahir di Den Haag, Belanda, 15 Mei 1865. Ia kemudian dimakamkan di tengah perkebunan teh yang didirikannya. Wisatawan yang berkunjung ke Malabar, umumnya mampir ke makam ini. Ia adalah seorang Belanda yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat pribumi pada masa itu. Ia juga seorang pemerhati ilmu pendidikan, khususnya astronomi. Bosscha menjadi perintis dan penyandang dana pembangunan Observatorium Bosscha, yang berada di Kampung Bosscha, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Foto: isson khairul"]
Dari jabaran di atas, kita tahu, ternyata cukup banyak langkah kreatif yang dilakukan Best Western Premier untuk memenangkan persaingan industri perhotelan di Bandung. Cukupkah semua itu? Belum. Kenapa? “Karena, semua program dan strategi kreatif tersebut, tidak akan efektif, bila tidak didukung oleh kinerja tim yang maksimal,” kata Komang Artana lebih lanjut. Nah, salah satu kunci dari soliditas kinerja tim adalah komunikasi yang transparan. Untuk itulah, Komang Artana mewajibkan seluruh tim kerja di Best Western Premier memiliki akun Facebook dan WhatsApp.
Melalui platform media sosial itulah, seluruh tim kerja dari lini terendah hingga lini tertinggi, saling berinteraksi. Misalnya, ada tim kerja yang memposting foto tentang keran yang rusak di toilet. Ada pula yang menginformasikan tentang lampu yang tidak menyala. Karena seluruh tim kerja terkoneksi dengan platform tersebut, maka bagian yang berwenang atas hal-hal tersebut segera menindaklanjutinya. Kepada tim kerja yang memberi laporan, Komang Artana memberikan reward secara berkala.
[caption caption="Peserta susur kebun teh, mengekspresikan suka-cita mereka di rumah peninggalan Karel Albert Rudolf Bosscha. Bangunan rumah ini masih asli. Hanya ada beberapa bagian yang sudah direstorasi, dengan tetap menjaga keasliannya. Dengan kata lain, paket wisata yang dirancang Best Western Premier ini, merupakan kolaborasi wisata alam, wisata edukasi, dan wisata heritage. Foto: koleksi isson khairul"]
Ketika 10 Kompasianer dari Kompasiana menjadi tamu Best Western Premier pada Sabtu-Minggu (20-21/2/2016) lalu, Komang Artana memperlihatkan deretan nama tim kerja Best Western Premier yang tergabung dalam grup di Facebook dan WhatsApp tersebut. Dalam konteks manajemen, barangkali apa yang dikembangkan Komang Artana ini bisa disebut sebagai manajemen partisipatif. Tiap anggota tim kerja memiliki ruang yang sama untuk berpartisipasi, sesuai dengan tanggung jawab serta wewenang masing-masing. Manajemen partisipatif menjadi lahan yang subur bagi tumbuhnya kreativitas, yang kemudian terciptalah soliditas kinerja.
Oleh: isson khairul (id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1/ - dailyquest.data@gmail.com)
Jakarta, 24 Februari 2016
-----------------------------
Singgahlah ke Best Western Premier di Jl. Merdeka, Bandung. Dengan senyuman, secangkir kopi hangat serta donat spesial, akan menjadi awal yang menyenangkan untuk menikmati Bandung.