Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kematian Salim Kancil vs Kredibilitas As'at Malik sebagai Bupati Lumajang

7 Oktober 2015   08:23 Diperbarui: 7 Oktober 2015   09:38 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[5] Lumajang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil pasir terbaik di Indonesia. Di daerah kaki Gunung Semeru ini, orang tinggal pilih. Mau pasir bangunan atau pasir besi. Kawasan berlimpah pasir tersebar di sungai-sungai Kecamatan Pronojiwo, Pasirian, Pasrujambe, dan Candipuro. Di sini truk pengangkut pasir, terlihat menyemut setiap hari. Ratusan truk bertonase besar, di luar kelas jalan, hilir-mudik, keluar-masuk. Selengkapnya, silakan baca Penambangan Pasir di Lumajang Dikelola Orang Luar, yang dilansir tribunnews.com, pada Kamis l 26 Desember 2013 l 01:03 WIB.

[6] Teten Masduki mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, agar segera mengusut tuntas pelaku pembunuhan Salim Kancil dan penyiksaan Tosan. Selengkapnya, silakan baca Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Pelaku Pembunuh Salim Kancil, yang dilansir tribunnews.com, Selasa l 29 September 2015 l 15:03 WIB.

[7] "Ungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya dan hukum pelakunya, agar warga percaya. Jika masyarakat percaya pada hukum, mereka takkan takut berbicara. Semua pihak harus membantu penyadaran, agar warga tak takut berbicara kebenaran saat ada pelanggaran. Dengan demikian, tak terjadi kasus seperti ini lagi," kata Akbar Faisal, anggota Komisi III DPR, saat menjenguk Tosan, korban pengeroyokan dalam sengketa penambangan pasir di Selok Awar-Awar, pada Sabtu (3/10/2015). Selengkapnya, silakan baca Banyak Pihak Biarkan Dilakukan Pelanggaran, yang dilansir print.kompas.com, pada Minggu | 4 Oktober 2015.

[8] Ratusan warga Desa Wotgalih, Lumajang, berunjuk rasa, menolak tambang pasir besi. Warga menilai usaha penambangan itu hanya akan mendatangkan bencana lingkungan. Ali, warga desa tersebut, mengatakan, warga menentang kebijakan pemerintah yang berencana menambang di Wotgalih. Wotgalih ini tidak menerima penambangan apa pun, siapa pun, dan tambang apa pun. Warga Wotgalih tidak mau adanya penambangan, karena tidak mau terancam bencana. Selengkapnya, silakan baca Warga Lumajang Tolak Penambangan Pasir Besi, yang dilansir liputan6.com, pada Jumat l 11 Mei 2012 l 05:16 WIB.

[9] Polemik tambang pasir di Kabupaten Lumajang, baik pasir galian B (pasir besi) atau pasir galian C (pasir Semeru), masih menjadi pembahasan yang serius dalam RAPBD tahun 2014. Selengkapnya, silakan baca Realisasi Pansus Tambang Pasir Lumajang Ditunggu-tunggu, yang dilansir wartajember.com, pada Jumat l 6 Desember 2013 l 18:51 WIB.

[10] Bupati Lumajang, As'at Malik, akan membiayai sekolah semua anak korban konflik pro-kontra penambangan pasir di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Hal itu diharapkan membantu meringankan beban keluarga korban. Selengkapnya, silakan baca Anak Salim dan Tosan Dibiayai Sekolah oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang, yang dilansir print.kompas.com, pada Senin Siang | 5 Oktober 2015 l 15:45 WIB.

[11] Belum genap dua tahun berdinas di Lumajang, Kapolres Lumajang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Singgamata, dimutasi. Disinyalir, kepindahan Kapolres Lumajang tersebut, karena ia terlalu berani mengungkap persoalan penambangan pasir ilegal di Lumajang. Selengkapnya, silakan baca Mutasi Kapolres Lumajang Jadi Tanda Tanya Masyarakat, yang dilansir rri.co.id, pada Minggu l 11 Januari 2015 l 20:35 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun