Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ruang Terbuka, Area Belajar, dan Paru-paru Ibukota di Kota Tua Jakarta

29 September 2015   08:40 Diperbarui: 1 Oktober 2015   12:05 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

--------------------------------

Tahun 2015 ini, PBB mengambil tema Public Spaces for All untuk mengangkat isu terkait ruang publik. Bagaimana dengan kondisi fasilitas publik untuk kaum disabilitas?

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/penyandang-disabilitas-fasilitas-publik-dan-melindungi-kaum-yang-lemah_558f25fdaa23bdf80fbeeadc

Bagaimana kualitas lingkungan di kota Anda? Pernahkah Anda melihat Kupu-kupu? Keberadaan Kupu-kupu adalah indikator untuk mendeteksi kualitas lingkungan.

http://www.kompasiana.com/issonkhairul/djunijanti-peggie-buku-kupu-kupu-dan-cinta-kupu-kupu_553c779e6ea8345371f39b0c

---------------------------------

[1] Sebanyak 27 gedung di 10 lokasi di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, tengah direvitalisasi, untuk dibangun seperti wujud aslinya. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan Direktur Utama PT Pembangunan Kota Tua, Lin Che Wei, seusai mengadakan pertemuan perihal revitalisasi kawasan Kota Tua Jakarta, pada Jumat (17/4/2015). Selengkapnya, silakan baca Ahok Sebut 27 Gedung di Kota Tua Direvitalisasi seperti Wujud Awal, yang dilansir kompas.com, pada Jumat l 17 April 2015 | 16:01 WIB. Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pada Selasa (3/2/2015), mengatakan, Kota Tua Jakarta terpilih sebagai nominasi UNESCO World Heritage Site. Kawasan ini rata-rata dikunjungi 775.000 orang per bulan. Selengkapnya, silakan baca Arief Yahya: Pariwisata Kota Tua Lebih Siap Dijual, yang dilansir kompas.com, pada Rabu l 4 Februari 2015.

[2] Menurut Kepala Bidang Pertamanan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati, total jumlah taman di DKI Jakarta, 1.284 buah. Dari jumlah itu, yang dikelola Dinas Pertamanan DKI Jakarta hanya 23 taman. Menurut Ratna, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta berencana menambah 39 taman baru sepanjang tahun 2015. Jumlah taman dan ruang terbuka akan terus ditambah dan ditingkatkan kualitasnya, setidaknya sampai pelaksanaan Asian Games 2018. Selengkapnya, silakan baca Taman Rawan Disalahgunakan, yang dilansir kompas.com, pada Kamis l 5 Februari 2015 | 14:15 WIB.

[3] Jurusan Arsitektur, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, menggelar Triennale Arsitektur dengan tema Waktu adalah Ruang, pada 25 Juli-8 Agustus 2015 lalu, di sebuah bangunan tua, Gedung Tjipta Niaga, Kota Tua Jakarta. Dalam triennale ketiga ini, para mahasiswa berusaha mengeksplorasi arsitektur yang berada dalam konteks ruang dan waktu, dengan membedah beberapa kompleks bangunan tua yang menjadi landmark Jakarta tersebut. Selengkapnya, silakan baca Arsitektur dan Eksplorasi Kota Tua dalam Triennale Arsitektur 2015, yang dilansir print.kompas.com, pada Jumat Siang | 24 Juli 2015 l 15:10 WIB.

[4] Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal Museum Fatahillah, dibuka kembali untuk umum pada Februari 2015 lalu, setelah melalui proses konservasi beberapa bulan sebelumnya. Salah satu perubahan dari museum itu adalah munculnya ruangan temporer. Ruangan tersebut berisi koleksi berjudul Jakarta Old Town Reborn atau Kelahiran Baru Kota Tua Jakarta. Sesuai namanya, koleksi-koleksi di dalam ruangan itu berisi perencanaan atau visi dari Museum Sejarah Jakarta untuk masa depan. Ada sketsa atau maket gedung baru atau bentuk yang akan dikonstruksi. Selengkapnya, silakan baca Mengintip Kelahiran Baru Kota Tua Jakarta, yang dilansir kompas.com, pada Jumat l 13 Februari 2015 | 20:08 WIB.

[5] Hari peringatan Hak Tahu, pertama kali diperingati pada 28 September 2002. Tahun 2015 ini, Indonesia melalui Kominfo, ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan tahunan tersebut. Direktur Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Tulus Subardjono, mengatakan, peringatan hari Hak Tahu ini, diperingati di lebih dari 60 negara di dunia. Selengkapnya, silakan baca Indonesia Gelar Peringatan Hak Tahu Sedunia, yang dilansir okezone.com, pada Minggu l 27 September 2015 l 19:53 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun