Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bakpia Naik Harga: Oktober 2015 Karena Dollar, Desember 2014 Karena BBM

12 September 2015   16:31 Diperbarui: 13 September 2015   00:30 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[6] Gandum telah ditanam di wilayah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Selengkapnya, silakan baca Ahli Pangan: Indonesia Dimitoskan Tak Bisa Ditanam Gandum, yang dilansir detik.com, pada Kamis l 09 Februari 2012 l 17:56 WIB.

[7] Masih minimnya sarana dan lahan pengaya, menjadikan pengembangan cocok tanam gandum ini masih tersendat. Untuk itu, dia berharap ke depan, akan ada tindakan khusus dari pemerintah dalam menginisiasi penggunaan gandum Indonesia di negara sendiri. Selengkapnya, silakan baca Pakar: Gandum Pantas Menjadi Komoditi Strategis Indonesia, yang dilansir antarasumbar.com, pada Selasa l 7 April 2015 l 11:06 WIB.

[8] CEO PT Bogasari Flour Mills, Franciscus Welirang, di Jakarta, pada Rabu (18/3/2009), mengatakan, Jepang siap membantu pengembangan tanaman gandum di Indonesia. Luasnya sekitar 300 hektar, dikembangkan di Nongko Jajar, Jawa Timur, dan Kopeng, Salatiga, Jawa Tengah. Selengkapnya, silakan baca Indonesia Akan Kembangkan Gandum, yang dilansir kompas.com, pada Rabu l 18 Maret 2009 | 19:08 WIB.

[9] Ketua Komite Tetap Kebijakan Publik, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Utama Kajo, menciptakan terobosan baru. Ia telah sukses menghasilkan gandum berkualitas, tidak kalah dari produk impor. Varietas gandum itu bisa bertahan di iklim Indonesia, karena sebelumnya dimutasi dengan sinar gamma, hasil teknologi Badan Tenaga Nuklir Indonesia (BATAN). Selengkapnya, silakan baca Kadin Sukses Panen Gandum Hasil Rekayasa Nuklir, yang dilansir neraca.co.id, pada Senin l 22 September 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun