Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kita Tak Boleh Lengah, Pengguna Narkoba Terus Bertambah

27 Mei 2015   08:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

”Media Sosial kan berbasis komunitas. Pesan anti narkoba yang dikomunikasikan para blogger kepada komunitas masing-masing, tentu akan lebih cepat diserap para anggota komunitas,” kata Antar M.T. Sianturi, yang sejak siang hingga sore, berdiskusi secara akrab dengan para blogger, yang antusias untuk berkontribusi meningkatkan imunitas masyarakat terhadap narkoba. Thamrin Dahlan, Kompasianer yang mengkoordinasikan para blogger dari Kompasiana untuk event BNN ini, mengaku surprise atas antusiasme tersebut.

Antusiasme komunitas media sosial ini, menurut Antar M.T. Sianturi, juga akan membuka ruang lebih lebar kepada para pecandu narkoba untuk mengikuti program rehabilitasi. Semakin banyak pecandu yang direhabilitasi, maka semakin banyak pula peluang untuk menyelamatkan generasi penerus di negeri ini. ”Meski secara persentase, cukup banyak jumlah pecandu yang sudah direhabilitasi, tapi masih kembali menggunakan narkoba. Tapi, kondisi tersebut tidak boleh membuat kita pesimis,” ujar Antar M.T. Sianturi.

[caption id="attachment_367920" align="aligncenter" width="631" caption="Keluarga yang harmonis merupakan benteng yang ampuh untuk melindungi anggota keluarga dari pengaruh narkoba. BNN mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk bersama-sama menjaga keharmonisan, karena hal itu salah satu jalan untuk mencegah masuknya pengaruh narkoba ke dalam lingkungan keluarga serta menangkal anggota keluarga terseret menjadi pengguna narkoba. Foto: kepri.bnn.go.id dan bnn-dki.com"]

1432690213698446047
1432690213698446047
[/caption]

Menjaga Keluarga, Menjaga Lingkungan

Dari penelitian BNN, faktor utama yang membuat pecandu yang sudah direhabilitasi kembali menggunakan narkoba, adalah lingkungan pergaulan yang bersangkutan. Mereka yang terseret menggunakan narkoba, sebagian besar juga karena pengaruh lingkungan. Nah, dalam konteks pengaruh lingkungan ini, Antar M.T. Sianturi mewanti-wanti agar orang tua senantiasa menjaga komunikasi yang positif dalam keluarga.

Bagaimanapun juga, keluarga yang harmonis merupakan benteng yang ampuh untuk melindungi anggota keluarga dari pengaruh narkoba. Keluarga yang berperilaku baik, cenderung akan membangun relasi dengan mereka yang juga berperilaku baik. Ini sudah menjadi hukum alam. Suasana positif secara internal dan eksternal tersebut, tidak akan terjadi dengan sendirinya. Orang tua yang menjadi pemimpin dalam keluarga hendaklah menciptakan serta membangun hal-hal positif itu secara berkesinambungan.

Hal-hal positif itu pulalah yang senantiasa dibangun Antar M.T. Sianturi beserta jajarannya di BNN, dengan para keluarga yang anggota keluarga mereka terseret menjadi pengguna narkoba. BNN menempatkan diri menjadi bagian dari keluarga mereka, yang secara bersama-sama memulihkan melalui program rehabilitasi. Langkah ini ditempuh demi menghapus stigma negatif terhadap pecandu narkoba, yang selama ini terjadi di tengah masyarakat.

Jakarta, 27 Mei 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun