Melibatkan Akademisi Universitas Udayana
Yang mengesankan, Pemda Kota Denpasar melibatkan akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, dalam penyelenggaraan Pasar Festival tersebut. Sebuah langkah yang cerdas, yang memberi ruang kepada sejumlah pihak yang relevan untuk turut berkontribusi pada pembenahan kota. Bagaimanapun juga, kota adalah milik bersama dan dihuni bersama-sama. Maka pembenahannya pun dilakukan secara bersama.
Ada 20 pasar tradisional di Kota Denpasar yang masuk sebagai nominasi pasar terbaik di ibukota Provinsi Bali tersebut. Tim juri dari kalangan akademisi itu selanjutnya melakukan uji publik untuk mengetahui program kreatif dan inovatif dalam pengelolaan pasar tradisional.‎ Sejumlah peserta uji publik, yang terdiri dari pedagang dan pengelola pasar, rata-rata mengaku memberikan layanan terbaik untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Setelah melakukan berbagai pertimbangan, Pemda Kota Denpasar memutuskan untuk memasukkan 2 pasar tradisional ke dalam paket wisata Heritage City Tour, yakni Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Ini memang baru tahap awal. Bersamaan dengan berbagai pembenahan yang dilakukan, kelak secara bertahap pasar tradisional yang lain akan disusulkan. Saat ini, yang termasuk ke dalam destinasi Denpasar Heritage City Tour adalah Pura Jagatnatha, Museum Bali, Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Jaya Saba, Puri Jero Kuta Denpasar, Pura Maospahit, Pasar Badung, Pasar Kumbasari, dan Hotel Inna Bali.
[caption id="attachment_366488" align="aligncenter" width="637" caption="AHH = Angka Harapan Hidup, AMH = Angka Melek Huruf, RLS = Rata-rata Lama Sekolah, PPP = Paritas Daya Beli, dan IPM = Indeks Pembangunan Manusia. Tabulasi di atas menunjukkan IPM Kota Denpasar, dibandingkan dengan 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2013. Tabulasi ini bersumber dari Bali Dalam Angka 2014. Foto: koleksi pribadi"]
Melancaran, Event di Pasar Tradisional
Gerakan untuk menggairahkan aktivitas ekonomi di pasar tradisional, bukan hanya dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dengan membenahi pasar, tapi juga dengan memotivasi masyarakat berkunjung ke sana. Dengan kata lain, pasarnya dibenahi, pengunjung yang merupakan calon pembeli juga dimotivasi. Selain wisatawan digaet ke pasar tradisional melalui Denpasar Heritage City Tour, sejumlah program yang inovatif diciptakan agar warga juga tetap cinta berbelanja di sana.
Salah satu program inovatif tersebut dinamai melancaran atau berkunjung ke pasar tradisional. Program ini inisiatif Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Denpasar, yang dipimpin Ny. Selly Dharmawijaya Mantra. Tim PKK tersebut merancang berbagai event yang penyelenggaraannya dilaksanakan di kawasan pasar tradisional. Jenis event tersebut dipilih yang relevan dengan kaum perempuan, tentunya.