Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kota Denpasar Cerdas Jadikan Pasar Rakyat Destinasi City Tour

19 Mei 2015   11:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:50 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar Badung dan Pasar Kumbasari di Kota Denpasar adalah 2 dari 51 pasar tradisional yang masuk ke dalam paket destinasi wisata Denpasar Heritage City Tour. Para turis mancanegara menikmati belanja di pasar tradisional, yang suasana serta aromanya sangat khas. Melalui paket City Tour ini, diharapkan makin banyak lagi wisatawan yang belanja di pasar tradisional, yang tentu saja kian menggerakkan roda ekonomi rakyat. Foto: willmeyrick.com dan balebengong.net

Oleh: isson khairul (id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1/ - dailyquest.data@gmail.com)

Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, akan membangun dan merevitalisasi 1.000 pasar tradisional tahun 2015. Dana yang dikucurkan, Rp 2 triliun. Itu ia kemukakan dalam acara Dialog Senator untuk Rakyat, Minggu (17/5/2015). Mari kita serap strategi kreatif mengolah pasar tradisional dari Kota Denpasar.

Pada Minggu (29/3/2015) lalu, Kota Denpasar secara resmi menjadikan pasar tradisional sebagai destinasi Denpasar Heritage City Tour. Ini bisa jadi inspirasi bagi kota-kota lain di tanah air untuk mengembangkan pasar tradisional di kota masing-masing, sesuai dengan kearifan lokal setempat. Melalui cara ini, kita berkesempatan untuk turut menggerakkan roda perekonomian rakyat. Bukankah pasar tradisional merupakan etalase produk-produk rakyat?

Kota Denpasar dengan 51 Pasar

Pasar Tradisional yang kerap disebut sebagai pasar rakyat, pasar becek, dan pasar kampung bakal direvitalisasi secara besar-besaran. Secara nasional, hingga 2019 nanti, Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, akan mempermak 5.000 pasar tradisional, dengan rincian 1.000 pasar per tahun. Program untuk mempercepat pergerakan ekonomi rakyat ini tentu patut diapresiasi, sebagai wujud keberpihakan kepada rakyat.

Bersamaan dengan itu, keberpihakan yang sudah mulai diterapkan Kota Denpasar, Provinsi Bali, ini barangkali bisa dijadikan inspirasi, bagaimana sebuah kota mengelola pasar tradisionalnya dengan cerdas dan kreatif. Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, secara terencana telah menjadikan pasar tradisionalnya sebagai destinasi wisata Denpasar Heritage City Tour. Basisnya pariwisata tapi diolah secara cerdas, hingga bisa langsung menyentuh rakyat, yang sehari-hari memang bergumul di kawasan pasar tradisional.

Saat ini, Kota Denpasar memiliki 51 pasar tradisional, terdiri dari 35 pasar yang dikelola desa dan 16 pasar yang dikelola perusahaan daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Denpasar. Berbagai pasar tersebut, tersebar di sejumlah penjuru kota yang terdiri dari Denpasar Utara, Denpasar Timur, Denpasar Barat, dan Denpasar Selatan. Sebelum menggulirkan paket city tour ini, Pemda Kota Denpasar secara bertahap melakukan penilaian terhadap keberadaan tiap pasar. Berbagai aspek di tiap pasar, dicermati dengan seksama.

Tahap berikutnya, diselenggarakan Pasar Festival, sebagai bagian dari strategi Pemda Kota Denpasar untuk memotivasi pengelola pasar serta masyarakat pengunjung pasar, agar sama-sama berbenah. Ini sekaligus juga proses untuk menggalang partisipasi masyarakat secara luas, untuk mencintai pasar tradisional. Menurut Made Mertajaya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Denpasar, penilaian yang diberikan terhadap tiap pasar, meliputi ketertiban arus lalu-lintas, penataan parkir, ketersediaan alat pemadam api, dan pengelolaan sampah di sekitar pasar.

[caption id="attachment_366486" align="aligncenter" width="673" caption="Kota Denpasar memiliki 51 pasar tradisional, terdiri dari 35 pasar yang dikelola desa dan 16 pasar yang dikelola perusahaan daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Denpasar. Berbagai pasar tersebut, tersebar di sejumlah penjuru kota yang terdiri dari Denpasar Utara, Denpasar Timur, Denpasar Barat, dan Denpasar Selatan. Penduduk Kota Denpasar pada tahun 2014 berjumlah 863.600 jiwa, yang terdiri dari 440.900 penduduk laki-laki (51,05 persen) dan 422.700 penduduk perempuan (48,95 persen). Foto: koleksi pribadi"]

1432009369923029542
1432009369923029542
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun