Mohon tunggu...
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Manusia yang hobi berpikir dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batam, Surga yang Disia-siakan

12 Maret 2019   20:48 Diperbarui: 19 Maret 2019   19:58 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendaraan roda 4 seperti keri, dapur 12, atau bimbar menjadi kendaraan pengganti film Fast and Furious, atau lebih tempatnya game playstation 2 yang berjudul Burnout. Kalau kalian ingin melihat orang balapan, silahkan datang ke Batu Aji, kalian bisa nonton balapan gratis.

Mereka tak segan menerobos lampu merah hanya untuk mengejar setoran, alhasil, banyak terjadi kecelakaan khususnya untuk kendaraan roda 4 jenis bimbar. Ada yang terpelanting, masuk got, atau menabrak trotoar, semuanya sama saja. Sama-sama mengganggu kelancaran lalu lintas.

Puluhan, bahkan ratusan kali kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian dalam berkendara, tapi tak membuat jera para sopir bimbar itu untuk terus berpacu dengan setoran. Sudah banyak protes yang dilakukan oleh warga untuk menghapus pengoperasian kendaraan roda 4 kesayangan kita ini. Tapi tetap tidak di dengar oleh yang di atas. 

Walaupun banyak yang kontra, tidak sedikit juga yang pro dengan kendaraan fenomenal ini, karena berpikir, kalau kendaraan ini memudahkan mereka yang tidak punya kendaraan bermotor, atau mereka adalah keluarga dari sopir itu.

Jika kita hanya melihat dari yang baik-baik saja, kita nanti akan kaget sendiri dengan keburukan yang akan ditampakkan kepada kita disaat kita sudah berpikir kalau tempat tinggal kita ini adalah tempat tinggal yang terbaik. Selain itu, cerita/artikel tentang keburukan juga tidak terlalu terjual karena itu adalah sebuah keburukan, aib, dan lain sebagainya.

Tulisan 'buruk' ini ditulis semata-mata untuk menyadarkan pembaca agar bisa sadar dan hati-hati terhadap point-point di atas. Apa mau rumah kita dikotori? Apa mau banyak terjadi kecelakaan yang bahkan bisa menimpa diri Anda atau keluarga Anda sendiri? Tentu tidak.

Hidup itu seperti koin yang memiliki dua sisi, sama seperti manusia, dan lebih spesifik lagi, sama seperti tempat tinggal kita, tinggal kita sendiri yang memutuskan untuk meneruskan hal baik, atau melanjutkan keburukan yang sudah terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun