Mohon tunggu...
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN
ISSAM MUHAMMAD RAYHAN Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Manusia yang hobi berpikir dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilu Seharusnya Menggunakan Polling SMS!

11 Maret 2019   17:04 Diperbarui: 11 Maret 2019   17:21 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kartu SIM kalian sudah tervalidasi, bukan? Saat mendaftar kita diminta memasukkan NIK saat proses registrasi, baik kartu lama, maupun kartu baru. Jika sudah, kita pasti sudah aman dari beberapa kejahatan seperti terorisme, penyebaran hoax, dll. tapi bukan itu yang ingin saya bahas, sekali lagi saya ingin menjelaskan mekanisme Pemilu lewat polling SMS.

Saat kartu SIM kalian sudah tervalidasi, tentu kalian sudah bisa menggunakan nomor prabayar kalian, dan tidak terblokir pada waktunya (hari terakhir pendaftaran kartu SIM). Jadi data kita sudah tercatat jika sudah cocok dengan data yang ada di Direktorat Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil (Dikjen Dukcapil).

Pendaftaran kartu SIM tentu harus mencantumkan NIK kalian masing-masing, dan syarat untuk menjadi pemilih berdasarkan UUD 1945 yaitu orang yang usianya sudah mencapai 18 tahun, sementara kita di umur 17 tahun sudah memiliki KTP, dan saat kalian beli kartu untuk smartphone kalian tentu kalian harus registrasi dulu menggunakan NIK kalian, biar valid.

Setelah kartu SIM kalian sudah aktif dan data kalian sudah tervalidasi, kalian otomatis sudah memiliki hak pilih untuk Pemilu serentak di April 2019 nanti.

Sama seperti format dalam pengiriman SMS untuk mendukung penyanyi dangdut favorit kalian, lah. Ketik PEMILU01 untuk paslon nomor urut 1, dan ketik PEMILU02 untuk paslon nomor urut 2., tapi kirimnya bukan ke 6288, melainkan ke nomor yang akan disediakan sebagai penampung suara, bisa dibuat untuk skala nasional secara langsung, bisa juga dibuat berdasarkan regional. Gampang, bukan?

Selain itu, kita juga tidak perlu capek-capek ke TPS, setelah kita menentukan pilihan kita, kita bisa bercerita di group whatsapp keluarga, atau tempat gossip kalian masing-masing. Untuk celupan tinta biru di jari kelingking tanda telah memilih bisa diganti dengan alternatif lain.

Saat menulis artikel ini, saya juga berpikir bagaimana cara menjelaskan kepada netizen yang akan bertanya macam-macam, seperti :

"Gimana dengan kekurangannya? Bisa juga akan ada manipulasi suara jika menggunakan Polling SMS"

"Bagaimana jika mendaftar dengan NIK yang sama di nomor yang berbeda? Kan bisa mendaftarkan nomor dengan NIK yang sama untuk beberapa kartu."

"Bayar gak nih kalau kirim lewat SMS, saya tidak punya pulsa!"

Dan lain-lain yang saya hanya terpikir itu, hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun