Mohon tunggu...
Isra Amin Ali
Isra Amin Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - KTP

"Dari BANDA NEIRA Menjadi INDONESIA"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sociteit de Harmonie - Sudut Lain Kemewahan Kota Tua Neira

5 Januari 2025   22:22 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:02 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda Sarjana Lulusan Universitas Banda Neira (UBN) yangdilaksanakan di Gedung Sociteit de Harmonie Tahun 2024/ Sumber: Koleksi Foto UBN

Kota Neira adalah sebuah Kota Tua yang indah yang sudah berumur lebih dari 4 abad, di era pemerintahan VOC Abad XVII menjadi kota metropolis sekaligus ibu kota Provincie van Banda.

Karena tata kotanya yang teratur dengan fasilitas yang lengkap menyerupai kota-kota di Eropa maka tak heran Kota Neira mendapat julukan "een klein Europeesche Stad in Zuid-Oost Azie" atau kota kecil Eropa yang ada di Asia Tenggara".

Tingginya keuntungan dari penjualan Pala dan Fuli membuat VOC melengkapi kota ini dengan fasilitas yang lengkap seperti benteng-benteng, rumah sakit bertaraf internasional, lampu-lampu jalan, galangan kapal, gereja, gedung-gedung perkantoran, taman kota, sistem drainase yang teratur, penjara, sekolah, pelabuhan, pertokoan, hingga sarana hiburan seperti Sociteit de Harmonie untuk menambah kemewahan kota.

Gedung "Societeit de Harmonie" yang oleh masyarakat Banda Neira saat ini biasa disebut dengan nama Gedung Merdeka atau Gedung Orang Kaya Makatita, adalah saksi bisu kejayaan dan sejarah kelam Banda Neira di masa lalu.

Terletak di beneeden straat (jalan bawah) pada pusat kota Kolonial Belanda (Desa Dwiwarna saat ini).

Gedung megah ini bersebelahan jalan dengan Istana Gubernur VOC (Istana Mini) dengan posisi menghadap ke selat Neira dan langsung bisa melihat Pulau Banda Besar, pada sisi utara berbatasan dengan Delmaar Huis (Rumah Perkenier Pala), sedangkan di sisi barat berbatasan dengan bangunan bekas tempat tinggal Jan Pieterszoon Coen waktu berada di Banda.

Sebagian Kawasan Kota Tua Neira/Sumber: Google Earth
Sebagian Kawasan Kota Tua Neira/Sumber: Google Earth

Sociteit de Harmonie pada masa kolonial merupakan tempat berkumpul para Kaum Sosialita atau kalangan eksklusif (Perkenier, Pejabat Militer, Pejabat Sipil Kolonial, dan Orang Eropa dari Kelas Atas) untuk berbincang dan menghibur diri dengan minum-minum, berdansa, melihat pertunjukan drama, bermain bridge, bermain biliard, dengan diiringi alunan musik secara live maupun dari gramofon.

Di gedung ini juga menjadi ajang untuk memamerkan kekayaan dari para pengunjung, wanita-wanitanya menggunakan gaun mewah dan perhiasan mahal, begitupun juga dengan kaum prianya memakai pakaian-pakain terbaik dan membeli minuman-minuman mahal yang didatangkan dari Eropa.

Banyak sekali pejabat pemerintah Kolonial Belanda dari Batavia, Ambon, Negeri Belanda dan lain-lain jika melawat ke Banda selalu menyempatkan untuk mampir atau berkegiatan di Sociteit de Harmonie, begitupun juga dengan para peneliti, orientalis, pelancong, ataupun orang-orang penting lainnya di era itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun