Mohon tunggu...
Isra Amin Ali
Isra Amin Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - KTP

"Dari BANDA NEIRA Menjadi INDONESIA"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menelisik Sejarah Letusan Gunung Api Banda - Etna van Indonesia

6 Desember 2024   21:27 Diperbarui: 8 Desember 2024   11:50 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letusan Gunung Api Tahun 1988/ Sumber : Dokumentasi Pribadi

2. Lubang letusan kedua di lereng selatan, tinggi abu lebih kurang 150 m

3. Lubang letusan ketiga di lereng utara, tinggi abu lebih kurang 350 m

4. Lubang letusan keempat di tepi pantai selatan

5. Lubang letusan kelima di kawah puncak

6. Lubang letusan keenam di lereng utara (terbentuk siang hari)

Lubang-lubang letusan tersebut berderet membentuk busur dari arah utara - selatan. Setelah peristiwa itu, hanya 3 lubang letusan yang aktif, yaitu Kawah Puncak, Kawah Utara dan Kawah Selatan. Tinggi tiang asap letusan dari Kawah Puncak mencapai 3,5 km. Asap bergumpal-gumpal, berwarna hitam membangun bentuk cendawan.

Letusan Gunung Api Tahun 1988/ Sumber : Dokumentasi Pribadi
Letusan Gunung Api Tahun 1988/ Sumber : Dokumentasi Pribadi

Bom vulkanik jatuh di sekitar kawah, sedangkan abu dan lapili menyelimuti 2/3 bagian barat pulau Gunung Api. Ketebalan rata-rata 40 cm di perkampungan sepanjang pantai barat, di selatan dan utara 20 cm. Abu setebal 2 cm mengendap di Pulau Ay yang terletak 12 km sebelah barat pulau tersebut. Kota Banda Neira bebas dari endapan abu.

Selain gempa vulkanik, terjadi pula awan panas, kemungkinan terjadi pada letusan kedua dengan arah ke selatan menenggara.

Lava meleleh dari 3 lubang letusan dan satu keluar dari rekahan sebelah timur lubang keempat. Lava yang ke utara melanda Kampung Kalobi dan Kampung Batuangus.

Kemungkinan lain ialah lewat rekahan yang terbentuk pada tahun 1978. Volum keempat leleran lava itu lebih kurang 6 juta m3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun