Mohon tunggu...
Isnu Ardianto
Isnu Ardianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain bola voli

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manusia Menurut Islam, Ilmu Pengetahuan, dan Tanggung Jawabnya: Pandangan Hakekat, Martabat, dan Peran dalam Konteks Keberadaan

4 Oktober 2023   11:13 Diperbarui: 4 Oktober 2023   11:46 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak Memasukkan Dimensi Spiritual:

Pandangan ilmu pengetahuan sering tidak memasukkan dimensi spiritual atau transendental dalam pemahaman tentang manusia. Ini adalah perbedaan utama dengan pandangan agama.

Martabat Manusia dalam Konteks Sosial:

Ilmu pengetahuan sering menggambarkan martabat manusia dalam konteks sosial sebagai hak asasi manusia. Ini mencakup hak-hak individu, kebebasan, dan kesejahteraan yang dihormati dalam masyarakat.

Dalam pandangan ilmu pengetahuan, manusia dianggap sebagai subjek penelitian yang bisa dipahami melalui metode ilmiah dan penelitian empiris. Ini tidak selalu mengecualikan aspek spiritual atau etis dalam kehidupan manusia, tetapi fokus utamanya adalah pada pemahaman rasional dan empiris terhadap kenyataan manusia dan dunia di sekitarnya.

3.Bagaimana pandangan agama islam terhadap keberadaan manusia?

Dalam agama Islam, pandangan terhadap keberadaan manusia sangat mendalam dan memiliki aspek-aspek penting yang mencakup hakikat, tujuan, dan tanggung jawab manusia. Berikut adalah gambaran umum tentang pandangan Islam terhadap keberadaan manusia:

Ciptaan Allah SWT: Dalam Islam, manusia dianggap sebagai ciptaan Allah SWT yang unik dan istimewa. Manusia diciptakan oleh Allah dengan penuh perhatian dan kebijaksanaan. Pandangan ini dinyatakan dalam Al-Quran, di mana Allah berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (Quran, Surah Adh-Dhariyat, 51:56).

Khalifah di Bumi: Manusia dianggap sebagai khalifah (pemimpin atau wakil) Allah di bumi. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat alam semesta, serta mengelolanya dengan bijaksana sesuai dengan ajaran Allah.

Tujuan Hidup: Tujuan hidup manusia dalam Islam adalah untuk mengenal Allah, beribadah kepada-Nya, dan mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Kehidupan di dunia dianggap sebagai ujian, dan perilaku manusia diuji oleh Allah.

Martabat Manusia: Islam mengajarkan bahwa setiap individu memiliki martabat yang tinggi. Tidak ada perbedaan dalam martabat berdasarkan ras, suku, atau status sosial. Semua manusia dianggap sama di hadapan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun