Visions of Peace Initiative juga merasa terhormat telah dinominasikan untuk Nobel Perdamaian oleh Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, dari UKIT Tomohon dan oleh Dr. Ephraim Isaac, Direktur Institute of Semitic Studies di Princeton University, USA. Kedua universitas akademika yang disegani ini mengutamakan pentingnya pengajaran VOPI kepada kaum muda tentang keadaban.
Sebagai pengakuan atas nominasi tersebut, pendiri Visions of Peace Initiative, Princess Cheryl Halpern dan Pangeran KPH Dr. Damien Dematra mendorong semua orang untuk menghargai komentar Alfred Nobel bahwa, "Keinginan baik tidak akan menjamin perdamaian." Mereka mendesak kita semua untuk, “Ingatlah bahwa kesopanan dan perdamaian membutuhkan komitmen yang teguh untuk menanamkan dalam setiap generasi pemahaman tentang ‘Etika Timbal Balik.”
Penghargaan Nobel Perdamaian yang dikenal Nobel Peace Prize adalah Penghargaan Nobel bergengsi internasional yang dibuat oleh industrialis, penemu dan produsen persenjataan Alfred Nobel.
Penghargaan yang dimulai pada tahun 1901 silam diberikan untuk orang-orang yang memberikan upaya terbesar atau terbaik bagi persaudaraan antar bangsa, bagi penghapusan atau pengurangan angkatan bersenjata, dan bagi pelaksanaan atau promosi kongres perdamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H