Mohon tunggu...
isnan syah
isnan syah Mohon Tunggu... -

Seorang anak manusia biasa yang sedang mengembara jauh di belahan dunia untuk mencari bekal hidup agar berguna bagi agama dan bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerobak Bakso

12 Oktober 2010   00:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:30 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah meminjam uang kepada adik bapak, akupun segera belanja keperluan pembuatan bakso, ibu sudah mengizinkan aku untuk jualan bakso, walaupun beliau tidak bisa membantu aku, ibu hanya memberikan cara-caranya saja dan melihat pekerjaanku membuat bakso.

"Tanganmu bakat buat bakso lee....!!! Kata ibu ketika mencicipi bakso hasil buatanku.

Pekerjaan ini aku jalani dengan lapang dada, dulu bapak berjualan bakso hanya malam saja, sekarang aku berjualan bakso mulai dari pagi sampai jam 9 malam, kebutuhan adik-adikku semakin besar, obat-obat ibu juga sangat mahal.

Dipinggir taman didekat masjid jami' inilah aku sekarang menghabiskan hari-hariku yang tidak terasa begitu cepat berlalu dari pagi menjadi siang, sore dan malam. Cita-citaku untuk kuliah pupus sudah, rencana awalku dulu ketika sehabis lulus SMA akan kuliah sambil bekerja, hanya tinggal angan-angan yang menggantung dijiwaku yang telah tegak berdiri tanpa rasa lagi.

"Mas bakso empat" seorang bapak berkopiah putih yang turun dari mobil inovanya menghampiriku disertai istri dan kedua anak putrinya.

Mari silahkan duduk pak...!!!

Disamping gerobakku, sebuah meja panjang telah aku persiapkan dan delapan kursi plastiknya.

"Sudah lama jualan bakso mas". Tanya bapak itu.

"Belum pak masih dapat dua bulan".jawabku sambil terus menyiapkan bakso.

Usaha sendiri apa punya orang tuanya...?

"Melanjutkan usaha bapak saya pak. Jawabku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun