Mohon tunggu...
Isna Kholidazia
Isna Kholidazia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Harmonisasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangkitkan Gaung Literasi Demokrasi Melalui Novel Klasik "Animal Farm"

15 Juni 2023   19:41 Diperbarui: 15 Juni 2023   19:49 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sumber : Dukumentasi milik pribadi Model : Winjaya Bintang dan kelas XI MM 2
Sumber : Dukumentasi milik pribadi Model : Winjaya Bintang dan kelas XI MM 2

Lalu...kenapa Animal Farm?

Novel klasik yang sudah berumur sama tuanya dengan umur negara kita, yakni terbit pada yanggal 17 Agustus  tahun 1945 ini merupakan novel alegori politik yang ditulis Orwell pada masa Perang Dunia II sebagai satire atas totaliterisme Uni Soviet. Dianugerahi Retro Hugo Award untuk novela terbaik (1996) dan Prometheus Hall of Fame Award (2011), Animal Farm menjadi mahakarya Orwell yang melejitkan namanya.

Kekuasaan manusia digulingkan di bawah pimpinan dua babi cerdas: Snowball dan Napoleon. Namun, kekuasaan ternyata sungguh memabukkan. Demokrasi yang digaungkan perlahan berbelok kembali menjadi tiran di mana pemimpin harus selalu benar. Dualisme kepemimpinan tak bisa dibiarkan.

Bagaimana, ada muatan demokrasinya kan?

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Dan siapa sih Orwell ini? Kenapa Dia?

Eric Arthur Blair (George Orwell) lahir pada 1903 di India,dalam masa Perang Dunia dia ikut dalam Home Guard (semacam milisi untuk mempertahankan Inggris terhadap serangan dari luar) dan bekerja untuk BBC Eastern Service mulai 1941 hingga 1943. Selaku redaksi sastra pada Tribunedia mengisi rubrik tetap komentar politik dan sastra, sambil menulis pula untuk Observer, dan kemudian Manchester Evening News. Alegori Politiknya yang unik, Animal Farm, terbit pada 1945, dan novel inilah yang bersama Nineteen Eighty-Four (1949) membuat nama tenar seluruh dunia.

Di Indonesia judul novel ini diterjemahkan menjadi Binatangisme.dan sudah bisa di dapatkan di perpustakaan nasional Ipusnas atau archieve.org atau agar lebih asyik anak-anak di wajibkan membeli buku fisiknya dengan kisaran harga 35.000 sampai 49.000 rupiah saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun