Lalu...kenapa Animal Farm?
Novel klasik yang sudah berumur sama tuanya dengan umur negara kita, yakni terbit pada yanggal 17 Agustus  tahun 1945 ini merupakan novel alegori politik yang ditulis Orwell pada masa Perang Dunia II sebagai satire atas totaliterisme Uni Soviet. Dianugerahi Retro Hugo Award untuk novela terbaik (1996) dan Prometheus Hall of Fame Award (2011), Animal Farm menjadi mahakarya Orwell yang melejitkan namanya.
Kekuasaan manusia digulingkan di bawah pimpinan dua babi cerdas: Snowball dan Napoleon. Namun, kekuasaan ternyata sungguh memabukkan. Demokrasi yang digaungkan perlahan berbelok kembali menjadi tiran di mana pemimpin harus selalu benar. Dualisme kepemimpinan tak bisa dibiarkan.
Bagaimana, ada muatan demokrasinya kan?
Dan siapa sih Orwell ini? Kenapa Dia?
Eric Arthur Blair (George Orwell) lahir pada 1903 di India,dalam masa Perang Dunia dia ikut dalam Home Guard (semacam milisi untuk mempertahankan Inggris terhadap serangan dari luar) dan bekerja untuk BBC Eastern Service mulai 1941 hingga 1943. Selaku redaksi sastra pada Tribunedia mengisi rubrik tetap komentar politik dan sastra, sambil menulis pula untuk Observer, dan kemudian Manchester Evening News. Alegori Politiknya yang unik, Animal Farm, terbit pada 1945, dan novel inilah yang bersama Nineteen Eighty-Four (1949) membuat nama tenar seluruh dunia.
Di Indonesia judul novel ini diterjemahkan menjadi Binatangisme.dan sudah bisa di dapatkan di perpustakaan nasional Ipusnas atau archieve.org atau agar lebih asyik anak-anak di wajibkan membeli buku fisiknya dengan kisaran harga 35.000 sampai 49.000 rupiah saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H