Hari ini hari Jumat 23 April 2021 saya berangkat ke Puskesmas terdekat bersama istri. Puasa Ramadan memasuki hari ke-11 alhamdulillah masih lancar kendati ada keluhan yang kami rasakan seputar kesehatan. Sejak sebelum Ramadan, badan saya terasa sakit semua, lelah berlebihan terutama pada tengkuk dan persendian. Saya menduga ini gejala yang menandai meningkatnya kadar kolesterol jahat dalam darah. Waktu periksa ke Puskesmas yang sama, bahan untuk uji kolesterol ternyata habis. Jadilah saya diresepkan obat untuk diminum setiap hari satu kali.
Ketika memasuki Ramadan, rupanya badan malah enak bahkan tanpa saya harus meminum obat dari dokter di Puskesmas. Saya merasakan dampak puasa yang sangat siginifikan terhadap membaiknya kondisi kesehatan. Itu berkat pola makan yang lebih seimbang dengan menu yang lebih sehat dan terkendalikan. Inilah resep kesehatan saya selama berpuasa: kendali mutu pada menu. Bukan hanya menguangi tapi juga mengendalikan diri. Termasuk mengendalikan nafsu atau emosi.
Pilih alami dan mengurangi porsi
Nah, hari ini setelah dites darah, kadar kolesterol saya berada di ambang normal. Ya hanya ada selisih 6 poin dari batas ambang. Kata dokter, kemungkinan waktu belum puasa kolesterol saya cukup tinggi lalu menurun drastis setelah menjalankan puasa. Setelah saya renungkan, sepertinya ada benarnya, sebab selama puasa Ramadan saya otomatis mengurangi porsi makan dan memperbaiki gizi atau asupan yang seimbang untuk badan.
Beberapa makanan yang saya kudap selama puasa antara lain sebagai berikut. Ini yang saya rasakan berdampak cukup baik terdampak perbaikan kondisi badan meskipun tanpa obat-obatan.
1 | Air putih
Ini sesuai petunjuk dokter yaitu saya harus memperbanyak konsumsi air putih untuk menjaga terpenuhinya hidrasi selama puasa. Jika tak ada kurma saat berbuka, saya tak langsung meminum teh manis hangat, melainkan air putih yang segar tapi tanpa es. Lagi pula ini adalah sunnah Rasul yaitu meminum air sebagai ganti kurma basah (ruthab) atau kurma kering (tamr).
2 | Kurma
Kurma adalah kudapan favorit selama berpuasa, bahkan saat kami belum memasuki bulan Ramadan. Selain menutrisi otak, kurma mampu mengganti elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa. Bagus juga untuk memperlancar pencernaan. Mengudap kurma saat berbuka dan sahur menjadi ritual wajib kami selain makan sayur dan air putih.
3 | Makanan kukus
Selama berpuasa, kami menghindari gorengan atau makanan yang digoreng dengan minyak. Jika Ramadan tahun-tahun lalu gorengan jadi menu takjil andalan saat berbuka, selama puasa kali ini kami baru sekali menyantap gorengan saat azan berkumandang. Selain bagus untuk menurunkan kolesterol, menghindari gorengan juga membantu tensi darah istri saya menurun. Akhirnya kami beralih pada makanan yang dikukus, seperti pisang atau ubi yang mengandung karbohidrat alternatif. Tetap kenyang tapi gizi dan sehat pun kami dapatkan.Â