Mohon tunggu...
Isna Noor Fitria
Isna Noor Fitria Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Banjarmasin - Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Hafalan Shalat Delisa" Kisah Menyentuh untuk Indonesia

26 Januari 2012   03:07 Diperbarui: 4 April 2017   16:31 11153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Delisa membawa kita pada penghayatan yang begitu dalam. Tentang keikhlasan, ketaqwaan kepada Tuhan, ketabahan dan juga mengajarkan bahwa bagaimana pun masalah mendera hidup kita, selalu ada Tuhan yang menjadi penolong.

Overall, meskipun dalam buku ini, pada halaman awalnya agak sedikit menimbulkan kerancuan pembaca, tapi di lembaran-lembaran berikutnya, kalo ga nangis ~_~, patut dipertanyakan. Dan hampir tujuh tahun setelah kejadian Tsunami Aceh dan empat tahun setelah novel ini diterbitkan, HSD hadir dalam bentuk film yang tidak kalah menyentuhnya. Saya aja habis satu bungkus tisu, karena dari awal sampai akhir terus berlinangan air mata. Mungkin, hanya film ini yang bisa mengalahkan rekor saya ketika menangis di bioskop, setelah My Name is Khan. ~_~ [caption id="attachment_166306" align="aligncenter" width="300" caption="Bentuk pamplet untuk film HSD"]

13275469451487076920
13275469451487076920
[/caption] Kayaknya filmnya udah ga diputer lagi di 21, tapi kalo Anda penasaran, novelnya bisa Anda cari di toko buku online atau offline. So, meskipun saya bukan orang hiperbolik tapi sangat saya sarankan jika Anda ingin membaca novel ini, sediakan tisu di samping Anda dan jangan pernah sekali-kali membacanya di ruang publik. Delisa, u'r inspiration. Surabaya, 26 Januari 2011 10.05

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun