6. Komite sekolah memberikan dukungan dalam hal anggaran dan fasilitas untuk menjaga kebersihan sekolah.
Tidak adanya petugas kebersihan yang bersedia dibayar dengan upah yang seadanya menjadi hambatan dalam mengelola kebersihan toilet. Akibatnya kebersihan toilet tidak optimal dan kurang terperhatikan bila hanya mengandalkan peran serta murid atau guru. Apalagi bila perilaku murid  belum memiliki kesadaran yang baik dalam menjaga kebersihan toilet, maka keberadaan toilet yang fasilitasnya terbatas dan kondisinya tua tidak akan berfungsi dan menjadi bangunan yang tidak berguna.
Salah satu cara menangani kesulitan sekolah mendapatkan tenaga kebersihan yang khusus menangani toilet, sedangkan ada kebiasaan buruk siswa yang bolak-balik ke toilet. Kepala sekolah menerapkan ide siswa yang ke toilet harus membayar Rp. 500, dan uangnya digunakan untuk membayar petugas yang menjaga kebersihan toilet tersebut. Hasilnya toilet sekolah tetap bersih terkontrol oleh penjaga toilet dan siswa belajar membatasi diri tidak sering ke toilet.
Kondisi toilet sekolah di daerah pedesaan dipengaruhi oleh ketersediaan air di sekolah. Beberapa sekolah kesulitan mendapatkan sumber air karena lokasinya di daerah yang lebih tinggi dan bila membuat sumur pun akan kesulitan mendapatkan air.Â
Beberapa cara untuk mendapatkan air yaitu dengan cara mewajibkan siswa membawa air dalam kompan bila kondisi sangat sulit mendapatkan air. Ada juga yang mendapatkan air dari perusahaan di sekitar sekolah sebagai bentuk peran perusahaan bagi lingkungan sekitar.Â
Ketika fasilitas toilet sekolah sangat terbatas, terkadang ada siswa/guru yang menumpang ke lingkungan sekitar seperti rumah penduduk atau juga fasilitas umum seperti toilet mesjid. Namun biasanya akan menimbulkan ekses lain seperti ada kerusakan atau masalah lain karena siswa keluar dari lingkungan sekolah.
Toilet sekolah adalah bagian yang sangat penting dari lingkungan sekolah. Dengan menjaga kebersihan toilet, kita tidak hanya menjaga kesehatan siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ada dan menciptakan toilet sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman.
 Pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga kebersihan toilet sekolah tidak dapat diabaikan. Kondisi tiap sekolah berbeda-beda karena berbeda tempat, berbeda pengelola dan berbeda pengelolaannya. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat untuk generasi penerus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H