Mohon tunggu...
Ismuziani ita
Ismuziani ita Mohon Tunggu... Perawat - Mental Health Nurse

Selalu bersyukur pada Allah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Senandung Cinta (Part 1)

16 November 2020   04:42 Diperbarui: 16 November 2020   05:05 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : sondakikahaberim.com via pinterest

 "Salsa, jika Salsa belum siap untuk bercerita pada Kak Indah, Salsa boleh pulang dulu, Salsa berikan kak Indah alamat rumah Salsa, biar Kak Indah kerumah Salsa aja, Kak Indah pingin ketemu dengan orang tua Salsa " Kata ku kemudian pada Salsa, sementara aku menyerah dulu, tak mungkin rasanya aku memaksa gadis remaja ini untuk bercerita.

"Salsa tidak punya orang tua lagi Kak, Salsa tinggal dengan nenek Salsa, Papa dan mama Salsa sudah meninggal dunia waktu Salsa masih SMP, empat tahun yang lalu" Salsa mulai bercerita tentang dirinya

"Kak Indah.. " Panggil nya padaku

"Iya, Salsa" Jawabku singkat

"Salsa sedih kak, sedih sekali " Suara Salsa pelan masih disertai isakan kecil

 "Hal apa yang membuat Salsa sedih, Salsa bisa cerita pada Kak Indah, biar beban yang ada dalam pikiran Salsa ringan, biar Salsa bisa fokus sekolah dan belajar, sehingga tidak mengganggu aktivitas Salsa sehari-hari " Ujar ku pada Salsa

"Kak, Sejak ayah meninggal dunia, ada anak dari Sahabat Ayah, namanya Bang Akmal, Bang Akmal yang selama ini selalu membantu Salsa dan adiknya Salsa jika kami butuh bantuan, tapi sekarang bang Akmal telah tunangan dan akan menikah dengan wanita pilihan orang tuanya, Salsa sedih Kak.. " Salsa mulai bercerita masalahnya padaku, mendengar kata baru tunangan dan nama Akmal, aku terkejut, aku takut yang dimaksud Salsa adalah Akmal yang baru saja tunangan denganku.

" Salsa, Kak Indah boleh tahu yang mana Bang Akmal yang Salsa maksud? "

"Salsa punya fotonya? " Tanya ku penasaran

Salsa membuka galeri foto di Android nya, kemudian menunjukkan sebuah foto padaku, foto Selfie Salsa dan Akmal tunangan ku di sebuah caffe, aku mengontrol perasaan dan emosiku yang bercampur aduk, ku atur pelan-pelan agar Salsa tidak tahu, jika aku adalah tunanganya Akmal.

Aku lanjutkan anamnesis ( wawancara dengan pasien ) pada Salsa, tentu saja sekarang agak susah karena aku harus mampu menyembunyikan dan mengontrol emosiku sendiri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun