Mohon tunggu...
Ismuziani ita
Ismuziani ita Mohon Tunggu... Perawat - Mental Health Nurse

Selalu bersyukur pada Allah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Saya dan Pengalaman Merawat Orang dengan Gangguan Jiwa

12 Oktober 2020   00:39 Diperbarui: 12 Oktober 2020   04:48 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba pasiennya marah, saat keluarganya bilang tidak pulang hari ini, tapi minggu depan.

Saya tidak memperhatikan pasien mendekati saya dan menarik kerudung saya. Pasien wanita tersebut posturnya tinggi besar, menyerang saya sambil berkata dengan suara besar

"Semua gara-gara kamu, ya, kamu yang tidak mengizinkan saya pulang, kamu sukanya saya di penjarakan di sini".

Saya yang pada saat itu sedang dalam kondisi hamil, langsung merunduk melindungi perut saya, keluarga pasien menarik pasien menjauh.

Teman saya yang sama-sama sedang shift jaga saat itu segera menghubungi pihak keamanan dan pasien diamankan di ruang isolasi. 

Saya menenangkan diri di Nurse Station, kawan saya melanjutkan memberi pengertian pada keluarga pasien, kondisi pasien yang sudah tenang tapi tiba-tiba menyerang, karena pasien putus asa. Pasien kembali merasa curiga bahwa tidak jadi pulang kerumah kemungkinan karena perawat jaga tidak mengizinkan. 

Kesediaan keluarga pasien merawat pasien di komunitas juga merupakan salah satu kendala dan hambatan selama ini. Tidak semua keluarga bisa menerima anggota keluarganya mengalami gangguan jiwa.

Sehingga, banyak keluarga setelah mengantarkan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ke RSJ mereka enggan untuk menjemput kembali setelah pasien dinyatakan sembuh secara klinis oleh dokter yang menangani pasien. 

Di sini lagi tugas dari perawat jiwa komunitas untuk memberikan pengertian pada keluarga dan membantu keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa baik yang selesai rawatan dari RSJ maupun pasien yang hanya di rawat di Puskesmas.

Apa bisa ODGJ hanya dirawat di Puskesmas bukan di RSJ?

Jawabannya " BISA "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun