Mohon tunggu...
ismu widodo
ismu widodo Mohon Tunggu... Petani - Petani kopi untuk melestarikan lingkungan dan memberikan impact kepada ekonomi, social dan budaya.

Di lahirkan di lingkungan pertanian daerah hasil dari transmigrasi di tahun 1977 di Kecamatan Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur, yang saat ini menjadi satu kecamatan Otorita IKN Nusantara. Saat ini bekerja di perusahaan Digital Telco Company terbesar di Indonesia, yang terus mengembangkan bisnisnya kepada Ekosistem Digital di Indonesia. Dan terus adaptif untuk menekuni spesifikasi skill Digital Business Strategi, Design Thinking, Digital Marketing. Untuk kesempatan berbagi juga berkolaborasi dengan kampus sebagai Dosen Praktisi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Budidaya Kopi Liberika di Kecamatan Sepaku - Kalimantan Timur

4 Maret 2023   22:00 Diperbarui: 4 Maret 2023   21:59 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi liberika ini bisa tumbuh di dataran rendah, di sepaku dapat hidup dengan sangat baik di ketinggian 62 mdpl.  Kopi Liberika mempunyai cabang yang lebih besar dan lebih keras serta ukuranya lebih besar, batang utama besar kuat, cabang primer dapat bertahan lama, setiap ruas cabang tersebut mampu menumbuhkan bunga dan buah lebih dari satu kali berbunga, kopi ini mempunyi ciri khas, yaitu daun tebal, berwarna hijau tua, daun mengkilap, pucuk daun berwarna coklat dan bertajuk lebar, tinggi pohon bisa lebih 10 meter juta tidak di lakukan pemangkasan buah kopinya juga berukuran lebih besar dengan memiliki kulit buah yang lebih tebal jika di bandingkan dengan jenis kopi arabika maupun robusta, kulit buah lebih getas dan lebih keras.  Buah Kopi jika sudah masak akan berwarna hijau kuning, orang kuning, merah marun sedangkan ukuran tidak seragam.

Foto dok. pribadi
Foto dok. pribadi

Potensi Kopi Liberika di Kalimantan Timur

Menurut TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kecamatan Sepaku adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis, Kecamatan Sepaku terletak antara 116º48’–55º09’ Bujur Timur dan 0º54’ Lintang Utara–44º76’ Lintang Selatan.  Kondisi iklim di Kecamatan Sepaku termasuk iklim tropis basah, musim penghujan tercatat turun merata sepanjang tahun, Pada tahun 2017 intensitas hari hujan terbanyak yaitu selama 187 hari tetapi curah hujan terendah dalam 3 tahun terakhir, dengan rata-rata curah hujan per bulan 28,41 mm, dengan Iklim dengan curah hujan merata sepanjang tahun dengan Kopi Liberika Sepaku membuat jenis ini bisa bertahan dan bahkan terus tumbuh liar di setiap ruang tumbuh.

Topografi di Kalimantan Timur umumnya adalah dataran rendah, khusus di kecamatan Sepaku yang di kembangkan kopi Liberika adalah 10 sd 100 mdpl.  kemampuan tumbuh adalah sangat baik, bahkan mampu bersaing dengan tumbuhan liar, dan mampu tumbuh berkembang dengan peliharaan yang minim.  Ini sangat menjawab masalah petani yang kemudahan budidaya di bantu dengan iklim sehingga akan megurangi biaya dan effort yang intensif.  Sangat berpeluang untuk di kembangkan dengan biaya yang murah, pertumbuhan juga bisa optimal dan hasil juga bisa di maksimalkan .

Luas lahan di Kalimantan dengan dataran rendah sangat terbuka untuk pengembangan kopi liberika,  dengan komoditas yang sudah sukses di kembangkan seperti sawit, karet, durian bisa berdampingan dengan kopi jenis liberika.

Kopi liberika juga punya potensi ekspor ke negara-negara asia yang mengkonsumsi banyak jenis liberika seperti di Malaysia, merupakan target pemasaran liberika karena orang-orang Melayu cocok dengan cita rasa kopi ini.  Secara prosentase jumlah kebun kopi liberika di Malaysia bisa mencapai 80% artinya kesempatan buat Kalimantan pengembangan kopi jenis liberika sangat terbuka ruangnya.

Di Philipina pemerintahanya membranding kopi liberika sebagai kopi unik philipina, karena kopi Liberika memiliki rasa yang kuat dan unik, mereka menyukai rasa kopi Liberika menghargai rasa kopi yang smokey dan chocolatey, terutama karena rasanya disertai dengan nada bunga dan pedas. rasa yang kuat dan berani inilah yang menjadi alasan mengapa kopi Liberika dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai “barako”, yang berarti “jantan”.

Foto dok. pribadi
Foto dok. pribadi

Budidaya Tanaman Kopi Liberika

  • Penyiapan Lahan
    Lahan kosong dan datar di clearing saja,
    Lahan dengan kemiringan atau lereng di buat teras siring dan ukuran di sesuaikan dengan rencana jarak tanam, teras spring di maksudkan untuk penyerapan air dan untuk penetrasi hara.
    Penaung kopi untuk lahan kehutanan tinggal di lakukan penjarangan dan hindari jenis kayu yang fast growing di karenakan kekuatan tumbuh biasa kurang kokoh dan berakhibat roboh atau saat penebangan dapat mengganggu tanaman utamanya.
    Penaung lopi untuk lahan yang kosong dan datar bisa menggunakan multy purpose tree species (MPTS) yang memiliki nilai ekonomis seperti cempedak, durian, jengkol, petai, sukun, jeruk.
    Tanaman penaung jarak tanam di sesuaikan dengan tujuan agar dapat menaungi tanaman kopi dan sinar matahari dapat menembus ke tanaman kopi, misalnya dalam 1 ha di batasi 100 pohon penaung.

  • Pemilihan Bibit
    Pastikan Bibit kopi liberika berasal dari bibit bersertipikat atau berasal dari pohon indukan berkualitas baik.
    Bibit kopi yang siap tanam berukuran 50 - 70 cm agar kemampuan untuk tumbuh lebih besar. Dan bibit di angkut tempat lahan yang sudah di siapkan.
  • Pembuatan Lubang Tanam
    Membuat lubang tanam berikuran 40x40x40 cm dan membuat ajir pada titik penanaman, agar jarak tanam sesuai dan terlihat rapi atau lurus.
    Pembuatan jarak tanam dengan sistem pagar bisa kopi arabica dengan arah utara ke selatan antar baris 2,5 x 1 meter dalam basis di maksudkan agar cahaya matahari lebih maksimal menyinari tanama kopi yang di tanam agak ralat dan lebih optimal jumlah tanaman nya. Atau jarak tanam biasa berukuran 2x2 m.
  • Penanaman
    Masukan pupuk kandang atau kompos yang sudah di fermentasi terlebih dahulu dan di diamkan 1 minggu sebelum penanaman
    Melakukan penanaman bibit yang sudah di siapkan pada lubang tanam dan sudah di masukan pupuk kandang/kompos hasil fermentasi.
    Penanaman Kopi di awali dengan merobek polibag dengan menggunakan pisau dan tetap menjaga kondisi bibit kopi tidak rusak.
    Masukan bibit ke lubang tanam dengan mengaduk pupuk kandang/kompos dengan tanah top soil sekitar luban.
    Selanjutnya meletakkan polibag bekas di ajir agar dapat di ketahui sdh di lakukan penanaman.
  •  Pemupukan
    Pemupukan mineral dilakukan 2 kali dalam setahun, di lakukan pada saat awal musim penghujan dan akhir musim penghujan, cara pengaplikasianya disesuaikan dengan jarak tanamnya.
    kopi arabica dengan jarak tanam 2,5 x 1 m dengan sistem pagar pemupukan dapat di lakukan dengan sistem jalur di antara baris tanaman kopi, jarak dari batang utama antara 30-40 cm dengan ketebalan 5 cm. kemudian taburkan pupuk di jalur kemudian di tutup dengan tanah.
    kalau dengan jarak tanam 2x2 m dapat dilakukan dengan pemupukan sistem piringan dengan bersamaan membersihkan gulma sekitar batang utama, membuat lingkaran di bawah ujung tajuk dengan kedalaman 5-10 cm selanjutnya menaburkan pupuk dalam lingkaran kemudian di tutup tanah.
  • Pemangkasan

    Tanaman Kopi yang paling krusial adalah pemangkasan wiwilan yang mudah tumbuh dan dapat menyerap sari makanan, sehingga harus di buang agar fokus kepada batang yang akan menghasilkan buah. pemangkasan adalah tindakan teknis budidaya yang sangat penting, agar mengarahkan pertumbuhan tanaman kopi agar menjadi sehat, kuat, mempunyai keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif dan generatif, sehingga tanaman lebih produktif untuk menghasilkan buah sebagai hasil panenan.
    Pemangkasan ringan dilakukan pada tanaman muda dengan membuang tunas air, cabang tumbuh kearah bawan dan arah atas, kemudian cabang cacing atau cabang yang sudah tidak produktif.
    Pemangkasan berat di lakukan untuk tanaman tua atau lebih 10 tahun dan di pangkas saat akhir musim kemarau atau awal musin penghujan. pemangkasan yang di lalukan dengan memangkas batang yang tidak produktif atau tidak menghasilkan buah.
    Pemangkasan di lakukan bersamaan saat melakukan pemupukan dan pemangkasan di maksudkan agar dampak dari pemupukan dapat fokus kepada cabang yang di pertahankan.
  • Pemanenan Kopi
    Pada Umur 2,5 tahun kopi sudah belajar berbuah dan menghasilkan ceri berwarna merah marun, pemetikan buah kopi di lakukan dan hindari tangkai bawah terambil, karena masih ada berpotensi untuk muncul bunga berikutnya.
    Gunakan karung goni dan sebagai tempat hasil petik buah, selanjutnya di kumpulkan di karung yang lebih besar untuk memudahkan pengangkutan ke tempat pasca panen.
    Dan di timbang berat buat di maksudkan untuk memudahkan evaluasi dan untuk terus meningkatkan produktifitas buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun