Mohon tunggu...
ismuka habibi
ismuka habibi Mohon Tunggu... Lainnya - mencoba terbaik

berjuang untuk merasa orang juga baik

Selanjutnya

Tutup

Trip

Profil Dayah Madani Al-Aziziyah Lampeuneurut Aceh Besar

15 Desember 2021   15:46 Diperbarui: 15 Desember 2021   15:55 2603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA YAYASAN

DAYAH MADANI AL-AZIZIYAH

 

Yayasan Dayah MADANI Al-Aziziyah adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang berbasis disiplin keilmuan Dayah Salafiyah (PesantrenTradisional) dan Pendidikan Formal. Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Dayah, maka pola pendidikan adalah pola pendidikan Dayah Salafiyah di tambah dengan pendalaman bahasa asing sebagai alat komunikasi dan informasi. Artinya kurikulum yang ditawarkan sesuai dengan semangat kompetensi antara kurikulum yang dihasilkan dari system pengajaran Dayah yang selama ini terbukti memberikan peran yang signifikan dalam masyarakat, di tambah dengan pendidikan formal yang merupakan bahagian yang tidak terpisahkan daripada Yayasan Dayah MADANI Al-Aziziyah. Hal ini karena keberadaan Yayasan Dayah MADANI Al-Aziziyah yang berlokasi di Lampeuneurut Ujong Blang Aceh Besar di mana suasana dan kondisi masyarakat sekitar cenderung kepada pendidikan sedemikian yaitu mewujudkan integritas pendidikan dayah dan pendidikan umum.

Visi

      Melahirkan intelektual Islam yang berbasis moral dan agama.

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan Islam dengan menitikberatkan pada metode berfikir secara kritis dan ilmiah.
  2. Menyediakan bahan bacaan yang representatif  dan berbagai sarana lain yang dapat menunjang proses pendidikan secara maksimal.

Yayasan Dayah MADANI Al-Aziziyah berada di wilayah barat ibukota Kabupaten Aceh Besar dengan jarak dari Ibukota Kabupaten 30 KM serta jarak dari Ibukota Provinsi 1,5 KM tepatnya di Desa Lampeuneurut Ujong Blang Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar, Provinsi  Aceh.  LPI Dayah MADANI Al-Aziziyah ini, didirikan oleh Tgk. H. Muhammad Hatta, Lc, M.Ed pada tahun 2011 dengan bermodal sebidang tanah seluas 1.137 Meter degan fasilitas 2 (dua ) buah balai dan satu asrama kecil yang terbuat dari kayu kemudian berkembang hingga sekarang sudah hampir mencapai satu hektar lebih dengan fasilitas bangunan asrama beton 3 lantai, lab 1 lantai, mushalla, dapur dan 7 balai.

Tgk. H. Muhammad Hatta, Lc, M.Ed selaku pendiri dan pimpinan LPI Dayah MADANI Al-Aziziyah pernah menimba ilmu serta mengabdi di salah satu Lembaga Pendidikan Islam tertua di Aceh yaitu Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya (MUDI MESRA) Samalanga-Bireun  selama kurang lebih 10 (sepuluh) tahun mulai dari tahun 1990 sampai akhir tahun 2000 selanjutnya beliau melanjutkan pengabdiannya ke salah satu Pondok Tahfidz di Malaysia yaitu di Raudhoh Tahfidz Al-Qur`an (RTA) Hulu Langat, Selangor, Malaysia selama 3 (tiga) tahun, mulai tahun 2000 sampai tahun 2003. Dan dalam waktu bersamaan, beliau mengambil Pendidikan Diploma di MADIWA - Perak yang memiliki mu’adalah dengan Universitas Al-Azhar – Mesir. Setelah meyelesaikan Pendidikan Diploma, beliau melanjutkan penyelesaian Pendidikan STRATA Satu di Universitas Al-Azhar Kairo - Mesir sampai dengan awal tahun 2005. Setelah itu pada tahun 2005 beliau sempat mengikuti  training manajemen pendidikan Dayah di Leeds University United Kingdom - Inggris yang dilaksanakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta bekerja-sama dengan British Council Jakarta,

sekembalinya beliau dari program tersebut, melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Islam Antara Bangsa Malaysia (UAIM) dan memperoleh gelar Master of Education (M.Ed) selama (dua) tahun, mulai dari tahun 2007 sampai tahun 2009, setelah pulang beliau mengabdikan dirinya kembali di LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga, STAI Al-Aziziyah Samalanga, dan Dayah terpadu Ummul Ayman Mesjid Raya Samalanga di mana ketiga lembaga tersebut saling berdekatan, selanjutnya pada tahun 2011 dengan memohon do’a serta restu guru beliau Al-Mukarram Abu H. Hasanoel Basry. HG (Abu MUDI) dan mertua beliau Waled H. Nuruzzahri Yahya (Waled NU), beliau mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan Islam yang diberi nama LPI Dayah MADANI Al-Aziziyah sekaligus izin meninggalkan almamater yang telah membesarkan beliau. 

Proses pengajian pertama diaktifkan dengan santri perdana sebanyak  20 orang pada malam  10 Syawal 1432 yang di isi oleh santri di sekitar dayah. Setelah proses pengajian di dayah berjalan lebih kurang selama 3 (tiga) tahun barulah dayah mulai menerima pemondokan untuk santri yatim/piatu dan santri kurang mampu yang diawali oleh 16 (enam belas) santri laki-laki. Alhamdulillah hingga saat ini, jumlah santri Dayah MADANI Al-Aziziyah telah mencapai 769 (tujuh ratus enam puluh sembilan) santri yang terdiri dari 66 (enam puluh enam) santri yatim/piatu, 703 (tujuh ratus tiga) santriwan dan santri wati, yang terdiri dari 4 kelas dari kelas 1, 2 & 3 dan 1 kelas dari kelas 4,5,6 & 7 dengan tenaga pengajar 40 orang.

Disamping  proses pengajian Dayah MADANI Al-Aziziyah juga mengadakan program ekstrakulikuler dengan tujuan agar santri mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan, serta wawasan yang nantinya dapat membantu dalam pembentukan karakter sesuai minat serta bakat. Tiap-tiap individu santri, diantaranya adalah pendalaman bahasa arab dan inggris, dengan 7 (tujuh) orang tenaga pengajar  yang sudah terbentuk empat kelas bahasa putra dan satu kelas bahasa putri, juga disertai dengan program tahfidzul qur’an dengan 1 kelas dan satu orang pengajar. Kedepannya Dayah MADANI Al-Aziziyah juga mewacanakan berdirinya Ma’Had ‘Aly dan Dayah Salafiyyah sebagai bentuk pendalaman ilmu agama islam (tafaqquh fiddin) berbasis kitab turast.

Kurikulum pendidikan Dayah MADANI Al-Aziziyah berpedoman pada kurikulum Dayah induk yaitu LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga mulai dari kitab-kitab kecil seperti matan taqrib fi ghayah wattaqrib, Al-Bajuri hingga kitab-kitab besar seperti I’annatut Thalibin, Al-Mahally,dan kitab-kitab mu’tabar lainnya dalam beberapa fan ilmu seperti Tasawwuf, Tauhid, Alat dan lain-lain.

Dayah MADANI Al-Aziziyah juga membuka pendidikan formal yang terstruktur dan berjenjang meliputi pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah keatas (SMA) dengan jumlah siswa yang sesuai jumlah santri yang terbagi dalam dua jenjang tersebut.

Dayah MADANI Al-Aziziyah juga telah meresmikan komplek putri pada tanggal 05 januari 2021 yang diresmikan langsung oleh al-mukarram abu mudi.

Alhamdulillah hingga saat ini banyak para habaib dan masyaikh baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang berkunjung kedayah ini diantaranya habib aydarus bin Abdullah al-aydarus (Tarim, Yaman), Syekh DR.Yasir Asykhujairi (Tarim, Yaman) Syekh Ali Baharmi (Yaman) Syekh Shaleh Alfaqir (Yaman) Habib Abdullah Al-Habsyi (Haudhah, Yaman) Syekh DR.Samir (Dubai), Habib Alwie Bin Abdullah Al-Aydrus(Yaman) Habib Ibrahim Bin Muhammad BSA(yaman) Habib Al-Jailani Al-Habsyi (saiwun) Syekh abu mu’ad (mesir) dan lain-lain, Adapun dari dalam negeri diantaranya abu H. Hasanoel basri(abu mudi), waled Nuruzzahri, abu Usman kuta krueng, abu ataillah ule titi, abah asnawi lamno, habib jindan bin novel bin jindan, habib alwi bin usman bin yahya (cicit mufti betawi) habib ahmad bin jindan, habib Muhammad bin ahmad al-attas (simpang ulim, aceh timur), habib syafiq BSA, habib ahmad al-kaf, habib Muhammad al bagir bin yahya, habib mujtaba bin syihab, habib mukhsin al-buftaim, habib aliulqarar al-haddad, habib jamal baagil.

Dayah MADANI Al-Aziziyah terus berupaya membangun beberapa fasilitas pendukung lainnya walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana dan juga terus memperbaiki manajemen dayah ke arah yang lebih baik. Kemajuan serta pembangunan Yayasan Dayah MADANI Al-Aziziyah tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang peduli terhadap perkembangan pendidikan Dayah MADANI Al-Aziziyah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun