SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA YAYASAN
DAYAH MADANI AL-AZIZIYAH
Â
Yayasan Dayah MADANI Al-Aziziyah adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang berbasis disiplin keilmuan Dayah Salafiyah (PesantrenTradisional) dan Pendidikan Formal. Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Dayah, maka pola pendidikan adalah pola pendidikan Dayah Salafiyah di tambah dengan pendalaman bahasa asing sebagai alat komunikasi dan informasi. Artinya kurikulum yang ditawarkan sesuai dengan semangat kompetensi antara kurikulum yang dihasilkan dari system pengajaran Dayah yang selama ini terbukti memberikan peran yang signifikan dalam masyarakat, di tambah dengan pendidikan formal yang merupakan bahagian yang tidak terpisahkan daripada Yayasan Dayah MADANI Al-Aziziyah. Hal ini karena keberadaan Yayasan Dayah MADANI Al-Aziziyah yang berlokasi di Lampeuneurut Ujong Blang Aceh Besar di mana suasana dan kondisi masyarakat sekitar cenderung kepada pendidikan sedemikian yaitu mewujudkan integritas pendidikan dayah dan pendidikan umum.
Visi
   Melahirkan intelektual Islam yang berbasis moral dan agama.
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan Islam dengan menitikberatkan pada metode berfikir secara kritis dan ilmiah.
- Menyediakan bahan bacaan yang representatif  dan berbagai sarana lain yang dapat menunjang proses pendidikan secara maksimal.
Yayasan Dayah MADANI Al-Aziziyah berada di wilayah barat ibukota Kabupaten Aceh Besar dengan jarak dari Ibukota Kabupaten 30 KM serta jarak dari Ibukota Provinsi 1,5 KM tepatnya di Desa Lampeuneurut Ujong Blang Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar, Provinsi  Aceh.  LPI Dayah MADANI Al-Aziziyah ini, didirikan oleh Tgk. H. Muhammad Hatta, Lc, M.Ed pada tahun 2011 dengan bermodal sebidang tanah seluas 1.137 Meter degan fasilitas 2 (dua ) buah balai dan satu asrama kecil yang terbuat dari kayu kemudian berkembang hingga sekarang sudah hampir mencapai satu hektar lebih dengan fasilitas bangunan asrama beton 3 lantai, lab 1 lantai, mushalla, dapur dan 7 balai.
Tgk. H. Muhammad Hatta, Lc, M.Ed selaku pendiri dan pimpinan LPI Dayah MADANI Al-Aziziyah pernah menimba ilmu serta mengabdi di salah satu Lembaga Pendidikan Islam tertua di Aceh yaitu Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya (MUDI MESRA) Samalanga-Bireun  selama kurang lebih 10 (sepuluh) tahun mulai dari tahun 1990 sampai akhir tahun 2000 selanjutnya beliau melanjutkan pengabdiannya ke salah satu Pondok Tahfidz di Malaysia yaitu di Raudhoh Tahfidz Al-Qur`an (RTA) Hulu Langat, Selangor, Malaysia selama 3 (tiga) tahun, mulai tahun 2000 sampai tahun 2003. Dan dalam waktu bersamaan, beliau mengambil Pendidikan Diploma di MADIWA - Perak yang memiliki mu’adalah dengan Universitas Al-Azhar – Mesir. Setelah meyelesaikan Pendidikan Diploma, beliau melanjutkan penyelesaian Pendidikan STRATA Satu di Universitas Al-Azhar Kairo - Mesir sampai dengan awal tahun 2005. Setelah itu pada tahun 2005 beliau sempat mengikuti  training manajemen pendidikan Dayah di Leeds University United Kingdom - Inggris yang dilaksanakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta bekerja-sama dengan British Council Jakarta,
sekembalinya beliau dari program tersebut, melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Islam Antara Bangsa Malaysia (UAIM) dan memperoleh gelar Master of Education (M.Ed) selama (dua) tahun, mulai dari tahun 2007 sampai tahun 2009, setelah pulang beliau mengabdikan dirinya kembali di LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga, STAI Al-Aziziyah Samalanga, dan Dayah terpadu Ummul Ayman Mesjid Raya Samalanga di mana ketiga lembaga tersebut saling berdekatan, selanjutnya pada tahun 2011 dengan memohon do’a serta restu guru beliau Al-Mukarram Abu H. Hasanoel Basry. HG (Abu MUDI) dan mertua beliau Waled H. Nuruzzahri Yahya (Waled NU), beliau mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan Islam yang diberi nama LPI Dayah MADANI Al-Aziziyah sekaligus izin meninggalkan almamater yang telah membesarkan beliau.Â
Proses pengajian pertama diaktifkan dengan santri perdana sebanyak  20 orang pada malam  10 Syawal 1432 yang di isi oleh santri di sekitar dayah. Setelah proses pengajian di dayah berjalan lebih kurang selama 3 (tiga) tahun barulah dayah mulai menerima pemondokan untuk santri yatim/piatu dan santri kurang mampu yang diawali oleh 16 (enam belas) santri laki-laki. Alhamdulillah hingga saat ini, jumlah santri Dayah MADANI Al-Aziziyah telah mencapai 769 (tujuh ratus enam puluh sembilan) santri yang terdiri dari 66 (enam puluh enam) santri yatim/piatu, 703 (tujuh ratus tiga) santriwan dan santri wati, yang terdiri dari 4 kelas dari kelas 1, 2 & 3 dan 1 kelas dari kelas 4,5,6 & 7 dengan tenaga pengajar 40 orang.