Utomo Dananjaya (2010), dalam ideologi liberalime, tujuan pendidikan adalah mengubah dan membangun tatanan sosial baru. Pendidikan bukan alat, tetapi pelaku penyusun, pelaku tatanan sosial baru, yang dominan bukan lagi guru tetapi peserta didik. Guru hanya bersifat sebagai fasilitator. Peserta didik bukan mereproduksi ilmu tetapi memproduksi ilmu. Tujuan jangka panjang pendidikan adalah untuk melestarikan dan memperbaiki tatanan sosial yang ada dengan cara mengajar setiap peserta didik bagaimana cara menghadapi persoalan-persoalan dalam kehidupannya sendiri secara efektif. Salah satu ciri umum liberalisme pendidikan bahwa pendidikan berbasis kompetensi, dalam pasal 1 ayat 1, bahwa pengertian pendidikan yang mengidentifikasi kompetensi dasar pendidikan nasional adalah kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang dibutuhkan. Rumusan tersebut dikembangkan menjadi tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan pasal 3.
Salah satu ideologi di atas  senada dengan Visi Universitas Negeri Semarang yaitu menjadi universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020 (http://blog.unnes.ac.id/ikaarista/2015/11/20/sejarah-unnes-sebagai-universitas-konservasi/).
Aktivitas Mata Pelajaran pada Pendidikan Administrasi Perkantoran
      Salah satu aktivitas mata pelajaran kearsipan pada Pendidikan Administrasi Perkantoran baik yang teori dan praktik. Aktivitas mata pelajaran kearsipan yang teori, salah satunya dengan metode cooperative learning dan simulasi (demostrasi). Sedangkan aktivitas mata pelajaran kearsipan yang praktik, salah satunya dengan project based learning.
Sifat Kemampuan Peserta Didik
      Pendidik yang menyelenggarakan pengajaran hendaknya selalu memperhatikan dan memahami serta berupaya menyesuaikan bahan pelajaran dengan keadaan peserta didiknya, baik yang menyangkut segi perbedaan usia, bakat, kemampuan, inteligensia, perbedaan fisik, watak dan sebagainya. Prinsip individualitas dalam konteks pengajaran adalah:
a. Â Â Â Setiap individu mempunyai sifat-sifat, bakat, kemampuan yang berbeda.
b. Â Â Â Setiap individu mempunyai cara belajar menurut caranya sendiri.
c. Â Â Â Setiap individu mempunyai minat khusus yang berbeda.
d. Â Â Â Setiap individu mempunyai latar belakang (keluarga) yang berbeda.
e. Â Â Â Setiap individu membutuhkan bimbingan khusus dalam menerima pelajaran yang diajarkan guru sesuai perbedaan individual.