Mohon tunggu...
Ismi Nur Azizah
Ismi Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terima kasih sudah berkunjung di Blog Ismi Nur Aziah! Selamat datang, Readers semoga apa yang kamu baca di karya tulis saya menjadi ilmu yang bermanfaat, jangan lupa share ilmu kepada teman-temanmu.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengukur Kemampuan Tanpa Ujian: Peran Alat Non Tes dalam Evaluasi Pendidikan

7 Juni 2024   15:56 Diperbarui: 7 Juni 2024   15:58 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam konteks pendidikan, evaluasi merupakan proses penting untuk mengukur efektivitas pembelajaran dan memahami kemajuan siswa. Evaluasi ini tidak hanya dilakukan melalui tes atau ujian, tetapi juga melalui alat non tes yang beragam. Alat non tes memiliki peran krusial dalam memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan siswa dari berbagai aspek yang tidak bisa diukur hanya dengan tes tertulis. Artikel ini akan membahas beberapa jenis alat non tes yang sering digunakan dalam evaluasi pendidikan. 

1. Observasi 

Observasi adalah metode evaluasi di mana guru atau evaluator mengamati langsung perilaku, keterampilan, dan interaksi siswa dalam konteks yang alami. Observasi ini bisa dilakukan secara sistematis dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun sebelumnya, atau secara informal dalam aktivitas sehari-hari di kelas. Observasi membantu dalam memahami aspek-aspek seperti keterlibatan siswa dalam diskusi, kemampuan kerja sama, serta keterampilan sosial dan emosional. 

2. Wawancara 

Wawancara merupakan teknik evaluasi di mana evaluator mengajukan pertanyaan langsung kepada siswa untuk mendapatkan informasi lebih dalam tentang pemahaman, motivasi, dan pengalaman belajar mereka. Wawancara bisa dilakukan secara individual atau dalam kelompok kecil. Teknik ini memungkinkan pengumpulan data yang lebih mendalam dan personal, serta memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri mereka dengan bebas. 

3. Portofolio 

Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang menunjukkan perkembangan dan pencapaian mereka dalam jangka waktu tertentu. Isi portofolio bisa berupa hasil pekerjaan rumah, proyek, esai, laporan, serta refleksi pribadi. Penggunaan portofolio memberikan gambaran yang holistik tentang kemajuan siswa dan memungkinkan evaluasi atas proses belajar, bukan hanya hasil akhirnya. 

4. Kuesioner dan Angket 

Kuesioner dan angket adalah alat non tes yang digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar siswa sekaligus. Instrumen ini biasanya berisi pertanyaan tertutup atau terbuka yang dirancang untuk mendapatkan informasi tentang pandangan, sikap, dan pengalaman siswa. Kuesioner dan angket efektif untuk mengevaluasi aspek-aspek seperti kepuasan siswa terhadap metode pengajaran, minat belajar, dan iklim kelas. 

5. Jurnal Reflektif 

Jurnal reflektif adalah catatan pribadi yang ditulis oleh siswa tentang pengalaman belajar mereka. Melalui jurnal ini, siswa diajak untuk merenungkan apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka belajar, dan bagaimana perasaan mereka terhadap proses belajar tersebut. Jurnal reflektif membantu siswa mengembangkan keterampilan metakognitif dan memberikan wawasan kepada guru tentang perasaan dan pemikiran siswa yang mungkin tidak terungkap dalam setting formal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun