Teman-temannya yang sudah lelah mulai pergi meninggalkan Revan yang terus marah-marah. Hingga tanpa mereka sadari, saat berbalik ke belakang mereka terkejut melihat Revan sudah terkapar di lapangan.Â
Mereka menganggap Revan hanya bercanda dan memang ingin tiduran di rumput. Namun karena tak kunjung bangun akhirnya mereka menyadari bahwa Revan pingsan. Dengan dibantu seorang guru, Revan kemudian dibawa ke UKS. Kiki memutuskan untuk menemani Revan hingga anak itu bangun.Â
Tak lama kemudian Revan mulai sadar dan Kiki menceritakan kejadian yang dialaminya. Ternyata ada bola nyasar yang mengenai kepala Revan hingga pingsan.
Keesokan harinya, berita mengenai Revan yang pingsan akibat bola nyasar sampai di kelas. Anak-anak ramai membicarakan kejadiaan tersebut. Begitu juga dengan Kiki yang masih berusaha mencari tahu siapa pelakunya.Â
Namun bukan hanya itu saja, anak-anak dibuat heran dengan sikap Revan yang berubah aneh sejak kejadian bola misterius itu. Karima melihat Revan memunguti sampah dan membantu Mpok Nonah membawakan belanjaan.Â
Sesuatu yang jarang sekali dilakukan  untuk orang seperti Revan. Pelaku penendang bola misterius itu kemudian terungkap oleh Putra yang mendengar pernyataan Dara bahwa saat itu ia tidak sengaja menendang bola dan mengenai seseorang .Â
Tetapi Dara tidak tahu bahwa bola tersebut mengenai Revan hingga pingsan. Berita itu langsung disampaikan pada Kiki dan ternyata Revan mengetahuinya. Ia berkata bahwa sudah tidak mempermasalahkan siapa yang menendang bola tersebut.
Sikap Revan makin kelihatan aneh karena hari itu ia semakin ramah dengan Kiki serta teman-temannya. Bahkan pertemanan Revan dengan Kiki juga semakin dekat. Mereka menjadi lebih sering bermain bersama. Lambat laun ketiga sahabat Kiki menyadari hal tersebut.Â
Mereka merasa bahwa Kiki sudah melupakan mereka dan lebih memilih berteman dengan Revan. Hal ini terbukti ketika mereka mengajak Kiki bermain sepeda namun Kiki menolaknya karena sudah ada janji dengan Revan untuk bermain game online di rumahnya.Â
Ketiga sahabatnya mulai kesal oleh sikap Kiki tersebut, mereka tidak menyangka bahwa Kiki mudah sekali meninggalkan mereka. Ketiganya lalu memutuskan untuk bermain sepeda tanpa Kiki. Putra menghibur Karima dan Karin dengan mengajak mereka balapan sepeda. Namun karena kurang hati-hati, sebuah mobil tidak sengaja menabrak Putra yang menyebabkan ia jatuh di jalan.Â
Pengemudi mobil langsung turun dan mereka langsung mengenalinya bahwa pengemudi itu ayah Revan. Ia meminta maaf dan mengajak Putra ke rumah sakit. Tetapi ia menolak karena takut ibunya akan khawatir. Akhirnya ayah Revan menawarkan diri untuk mengantar mereka pulang dan akan memperbaiki sepeda Putra yang rusak di bengkel. Mereka menyetujui ajakan ayah Revan.