Alasan utama yang melatarbelakangi keputusan tersebut antara lain sebagai antisipasi jikalau kondisi keuangan yang ia memiliki sedang tidak baik.
Selain itu, jika dana tersebut telah terkumpul akan tetapi sang anak berkeinginan untuk memperisapkan sendiri dana pernikahannya, maka dapat dialokasikan untuk kepentingan yang lain.Â
"Kita nyiapin kemungkinan terburuknya, jadi kalau ternyata dia tidak bisa membiayai pernikahan kita sudah siapin dari dia umur 2 tahun ini, Kalau dia ternyata punya uang sendiri, calon suaminya punya uang sendiri, ya biayain nikahannya. Yaa buat yang lain," tuturnya
Tentu pemikiran out of the box soal perencanaan keuangan dari seorang Raditya Dika, mengundang banyak reaksi. Ada yang beranggapan bahwa itu berlebihan. Akan tetapi di satu sisi, banyak juga yang menganggap apa yang dilakukan olehnya adalah hal yang tepat dan cerdas.
Yang perlu Anda ketahui perencanaan keuangan, dan berinvestasi sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya adalah memberikan proteksi jikalau kondisi keuangan yang kita miliki berada dalam kondisi yang tidak ideal di kemudian hari.
Selain itu, kita juga bisa merealisasikan tujuan keuangan sesuai rencana hingga keinginan masing-masing. Baik itu biaya pernikahan, pendidikan anak, memiliki hunian, bahkan untuk kebutuhan hiburan sekali pun.
Raditya Dika telah sadar akan hal ini sejak bertahun-tahun yang lalu. Bahkan kebiasaan berinvestasi dan merencanakan keuangan ini sudah dijalankannya sejak tahun 2005. Kini setelah lebih dari 15 tahun, hasilnya dana pensiun pun telah terkumpul.
"Dari 2005 sudah niatin, merencanakan dan mengumpulkan. Nah ketika tahun 2019 awal aku sudah mulai mencapai dana pensiun,"Â ujarnya (dikutip idxchannel.com)
Milenial Semakin Peduli Akan Perencanaan Keuangan dan Investasi
Kabar baiknya pada tahun 2021 ini jumlah investor di Indonesia semakin tumbuh. Per September 2021, jumlah investor meningkat cukup signifikan sebesar 65,74% di angka 6,43 juta investor. Uniknya jumlah tersebut didominasi oleh kaum milenial yang berada di usia produktif (sumber, CNBC Indonesia)